kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mudah diucapkan, sulit dilaksanakan


Selasa, 10 Juni 2014 / 10:03 WIB
Mudah diucapkan, sulit dilaksanakan
ILUSTRASI. Promo Indomaret Hanya 3 Hari Periode 13-15 Januari 2023


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tak ada yang baru dari visi-misi pasangan Jokowi-JK dalam kebijakan utang. Kalangan ekonom pun meragukan, pasangan capres-cawapres nomor urut dua ini bisa mewujudkan janjinya mengurangi utang. Soalnya, strategi yang bakal dilaksanakan sudah pernah diterapkan pemerintahan saat ini dan hasilnya nilai utang tetap meningkat.

Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII), Juniman, mengapresiasi janji Jokowi-JK. Pemerintah memang perlu mengendalikan utang agar tidak membahayakan perekonomian. "Tapi, pelaksanaannya tidak semudah diucapkan," kata Juniman, Senin (9/6).

Menurut Juniman, jika pemerintah berniat mengurangi utang, harus ada perubahan mindset. Pemerintah harus mengubah defisit anggaran menjadi surplus dengan cara meningkatkan penerimaan dan mengurangi pengeluaran. "Penerimaan terbesar dari pajak, jadi tax ratio harus dinaikkan agar penerimaan bertambah," katanya.

Cara berikutnya, pemerintah harus mengurangi belanja yang tidak diperlukan. Anggaran yang tidak bisa dilakukan pada tahun ini tidak perlu dimasukkan ke dalam anggaran lantaran dapat berdampak pada efektifitas penyerapan anggaran.

Ekonom dari Universitas Ma Chung Doddy Ariefianto, mengingatkan, memobilisasi sumber-sumber pajak dalam negeri sebagai sumber penerimaan negara bakal menimbulkan kompetisi antar bank atau crowding out.

Ini menyebabkan perbankan harus menawarkan suku bunga yang lebih tinggi untuk menarik dana masyarakat. Walhasil, bunga kredit bank juga ikut naik, sehingga memberatkan pengusaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×