kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Mudah diucapkan, sulit dilaksanakan


Selasa, 10 Juni 2014 / 10:03 WIB
Mudah diucapkan, sulit dilaksanakan
ILUSTRASI. Promo Indomaret Hanya 3 Hari Periode 13-15 Januari 2023


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tak ada yang baru dari visi-misi pasangan Jokowi-JK dalam kebijakan utang. Kalangan ekonom pun meragukan, pasangan capres-cawapres nomor urut dua ini bisa mewujudkan janjinya mengurangi utang. Soalnya, strategi yang bakal dilaksanakan sudah pernah diterapkan pemerintahan saat ini dan hasilnya nilai utang tetap meningkat.

Kepala Ekonom Bank Internasional Indonesia (BII), Juniman, mengapresiasi janji Jokowi-JK. Pemerintah memang perlu mengendalikan utang agar tidak membahayakan perekonomian. "Tapi, pelaksanaannya tidak semudah diucapkan," kata Juniman, Senin (9/6).

Menurut Juniman, jika pemerintah berniat mengurangi utang, harus ada perubahan mindset. Pemerintah harus mengubah defisit anggaran menjadi surplus dengan cara meningkatkan penerimaan dan mengurangi pengeluaran. "Penerimaan terbesar dari pajak, jadi tax ratio harus dinaikkan agar penerimaan bertambah," katanya.

Cara berikutnya, pemerintah harus mengurangi belanja yang tidak diperlukan. Anggaran yang tidak bisa dilakukan pada tahun ini tidak perlu dimasukkan ke dalam anggaran lantaran dapat berdampak pada efektifitas penyerapan anggaran.

Ekonom dari Universitas Ma Chung Doddy Ariefianto, mengingatkan, memobilisasi sumber-sumber pajak dalam negeri sebagai sumber penerimaan negara bakal menimbulkan kompetisi antar bank atau crowding out.

Ini menyebabkan perbankan harus menawarkan suku bunga yang lebih tinggi untuk menarik dana masyarakat. Walhasil, bunga kredit bank juga ikut naik, sehingga memberatkan pengusaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×