kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

MPR minta Dahlan Iskan sudahi kegaduhan politik


Kamis, 08 November 2012 / 11:36 WIB
MPR minta Dahlan Iskan sudahi kegaduhan politik
ILUSTRASI. Baznas ajak masyarakat peduli anak yatim akibat pandemi Covid-19


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menilai pernyataan dan pengaduan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan telah menimbulkan kegaduhan politik. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin berharap Dahlan menyudahi kegaduhan tersebut dengan membawa masalahnya ke ranah hukum.

Menurutnya, Dahlan seharusnya membawa masalah ini ke ranah hukum bila ingin serius memberantas korupsi. "Segera tindaklanjuti ke proses hukum supaya betul-betul bisa ditindaklanjuti secara hukum, tuntas dan jangan setengah-setengah," kata Lukman, Kamis (8/11).

Lukman menilai, jika persoalan pemerasan anggota DPR ini masuk ke ranah politik maka penyelesaiannya bisa berlarut-larut. Dia menilai, persoalan itu hanya akan menimbulkan hingar bingar di dunia politik.

Wakil Ketua Umum PPP ini pun menilai, aduan Dahlan ke Badan Kehormatan (BK) DPR hanya melempar bola panas saja, karena belum ada buktinya. "Itu akan menyulitkan BK," ungkapnya.

Oleh karena itu, Lukman mendorong Dahlan untuk membeberkan bukti-bukti yang dimilikinya supaya hal ini bisa ditindaklanjuti dengan proses hukum. "Jadi mereka-mereka yang menuduh harus disertai dengan bukti yang cukup. Sebab kalau tuduhan-tuduhan itu tanpa didasari bukti yang cukup kemudian akan menimbulkan pencemaran nama baik," pungkasnya.

Dahlan mengungkapkan ada anggota DPR yang meminta jatah dari BUMN terkait pencairan anggaran. Hal ini sudah disampaikan mantan Direktur Utama PLN kepada Badan Kehormatan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×