kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Anggota Komisi VII DPR geram terhadap Dahlan Iskan


Kamis, 08 November 2012 / 10:00 WIB
Anggota Komisi VII DPR geram terhadap Dahlan Iskan
ILUSTRASI. Per Sabtu (21/8), penambahan vaksinasi mencapai 939.880 dosis.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

BONTANG. Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengaku geram dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Alasannya, saat anggota Komisi VII DPR sedang menyoroti pemborosan anggaran PLN Rp 37,6 triliun, Dahlan malah melempar isu panas soal pemerasan berupa jatah upeti ke BUMN.

Komisi VII DPR memanggil Dahlan untuk meminta penjelasan soal temuan BPK soal adanya pemborosan anggaran PLN. Namun, Dahlan tidak datang karena merasa pemanggilan itu mendadak.

Menurut Effendi, cara yang dipakai Dahlan itu kampungan. "Itu kampungan sekali, lempar batu sembunyi tangan," tegas politisi PDIP, Rabu (7/11).

Effendi mengatakan, Dahlan seharusnya melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan bukan ke media. Lagipula, dia menilai tudingan Dahlan itu tidak berdasar sehingga menimbulkan anggapan anggota DPR tidak bermoral.

Sebelumnya, Dahlan mengakui ada anggota DPR yang meminta upeti dari BUMN terkait pencairan anggaran. Dahlan sudah menjelaskan tuduhan tersebut kepada Badan Kehormatan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×