kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anggota Komisi VII DPR geram terhadap Dahlan Iskan


Kamis, 08 November 2012 / 10:00 WIB
Anggota Komisi VII DPR geram terhadap Dahlan Iskan
ILUSTRASI. Per Sabtu (21/8), penambahan vaksinasi mencapai 939.880 dosis.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

BONTANG. Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon mengaku geram dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Alasannya, saat anggota Komisi VII DPR sedang menyoroti pemborosan anggaran PLN Rp 37,6 triliun, Dahlan malah melempar isu panas soal pemerasan berupa jatah upeti ke BUMN.

Komisi VII DPR memanggil Dahlan untuk meminta penjelasan soal temuan BPK soal adanya pemborosan anggaran PLN. Namun, Dahlan tidak datang karena merasa pemanggilan itu mendadak.

Menurut Effendi, cara yang dipakai Dahlan itu kampungan. "Itu kampungan sekali, lempar batu sembunyi tangan," tegas politisi PDIP, Rabu (7/11).

Effendi mengatakan, Dahlan seharusnya melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan bukan ke media. Lagipula, dia menilai tudingan Dahlan itu tidak berdasar sehingga menimbulkan anggapan anggota DPR tidak bermoral.

Sebelumnya, Dahlan mengakui ada anggota DPR yang meminta upeti dari BUMN terkait pencairan anggaran. Dahlan sudah menjelaskan tuduhan tersebut kepada Badan Kehormatan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×