kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Modal Asing Kembali Hengkang Rp 4,31 Trilun di Pekan Ketiga Desember 2024


Minggu, 29 Desember 2024 / 10:07 WIB
Modal Asing Kembali Hengkang Rp 4,31 Trilun di Pekan Ketiga Desember 2024
ILUSTRASI. Aliran modal asing keluar (capital outflow) di pasar keuangan Indonesia capai Rp 4,31 triliun di pekan ketiga Desember 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat kembali hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) sebesar Rp 4,31 triliun dari pasar keuangan lokal sepanjang pekan ketiga Desember 2024.

Berdasarkan data transaksi periode 23 hingga 24 Desember 2024 yang dihimpun BI, aliran modal asing keluar dari pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden jual neto, terdiri dari jual neto sebesar Rp 0,63 triliun di pasar saham, Rp 0,86 triliun di pasar SBN, dan Rp2,82 triliun di SRBI,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12).

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia juga meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 26 Desember 2024 sebesar 76,02 bps, naik dibanding dengan 20 Desember 2024 sebesar 75,86 bps.

Baca Juga: Imbal Hasil Tertekan, Risiko Berinvestasi di Surat Utang Indonesia Meningkat

Dengan perkembangan ini, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 24 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 15,61 triliun di pasar saham, Rp 37,94 triliun di pasar SBN dan Rp 167,83 triliun di SRBI.

Sementara itu bila dilihat pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 15,27 triliun di pasar saham, Rp 71,90 triliun di pasar SBN dan Rp 37,48 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Denny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×