kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Modal Asing Kembali Hengkang Rp 4,31 Trilun di Pekan Ketiga Desember 2024


Minggu, 29 Desember 2024 / 10:07 WIB
Modal Asing Kembali Hengkang Rp 4,31 Trilun di Pekan Ketiga Desember 2024
ILUSTRASI. Aliran modal asing keluar (capital outflow) di pasar keuangan Indonesia capai Rp 4,31 triliun di pekan ketiga Desember 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat kembali hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) sebesar Rp 4,31 triliun dari pasar keuangan lokal sepanjang pekan ketiga Desember 2024.

Berdasarkan data transaksi periode 23 hingga 24 Desember 2024 yang dihimpun BI, aliran modal asing keluar dari pasar saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden jual neto, terdiri dari jual neto sebesar Rp 0,63 triliun di pasar saham, Rp 0,86 triliun di pasar SBN, dan Rp2,82 triliun di SRBI,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12).

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia juga meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 26 Desember 2024 sebesar 76,02 bps, naik dibanding dengan 20 Desember 2024 sebesar 75,86 bps.

Baca Juga: Imbal Hasil Tertekan, Risiko Berinvestasi di Surat Utang Indonesia Meningkat

Dengan perkembangan ini, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 24 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 15,61 triliun di pasar saham, Rp 37,94 triliun di pasar SBN dan Rp 167,83 triliun di SRBI.

Sementara itu bila dilihat pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 15,27 triliun di pasar saham, Rp 71,90 triliun di pasar SBN dan Rp 37,48 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Denny. 

Selanjutnya: PMK Sapi Kembali Merebak di Jawa Tengah, Kementan Lakukan Investigasi & Vaksinasi

Menarik Dibaca: Nikmati! Promo Blu BCA x CGV Nonton Bisa Dapat Cashback 20% lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×