kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Modal Asing Hengkang Sebesar Rp 2,84 Triliun pada Pekan Kedua Oktober 2024


Jumat, 11 Oktober 2024 / 16:52 WIB
Modal Asing Hengkang Sebesar Rp 2,84 Triliun pada Pekan Kedua Oktober 2024
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Bank Indonesia mencatat aliran modal asing sebesar Rp 2,84 triliun keluar dari pasar keuangan lokal di pekan kedua Oktober.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat mulai hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing sebesar Rp 2,84 triliun keluar (capital outflow) dari pasar keuangan lokal sepanjang pekan kedua Oktober 2024.

Berdasarkan data transaksi periode 7 hingga 10 Oktober 2024 yang dihimpun Bank Indonesia (BI), aliran modal asing keluar dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Terdiri dari jual neto sebesar Rp 4,47 triliun di pasar saham dan jual neto sebesar Rp 2,73 triliun,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).

Baca Juga: Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan Domestik

Sementara itu, dalam waktu bersamaan, asing tercatat beli neto sebesar Rp 4,37 triliun Surat Berharga Negara (SBN).

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia juga meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 10 Oktober 2024 sebesar 68,30 bps, naik dibandingkan 4 Oktober 2024 sebesar 67,25 bps.

Dengan perkembangan ini, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 10 Oktober 2024, non residen tercatat beli neto sebesar Rp 46,68 triliun di pasar saham, Rp 41,19 triliun di pasar SBN dan Rp 193,51 triliun di SRBI.

Baca Juga: Menakar Dampak Pilkada 2024 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sementara itu, bila dilihat pada semester-II 2024, non residen tercatat beli neto sebesar Rp 46,33 triliun di pasar saham, Rp 75,15 triliun di pasar SBN dan Rp 63,16 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Donny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×