kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Modal Asing Hengkang Sebesar Rp 2,84 Triliun pada Pekan Kedua Oktober 2024


Jumat, 11 Oktober 2024 / 16:52 WIB
Modal Asing Hengkang Sebesar Rp 2,84 Triliun pada Pekan Kedua Oktober 2024
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di konter jasa penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (20/6/2024). Bank Indonesia mencatat aliran modal asing sebesar Rp 2,84 triliun keluar dari pasar keuangan lokal di pekan kedua Oktober.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat mulai hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing sebesar Rp 2,84 triliun keluar (capital outflow) dari pasar keuangan lokal sepanjang pekan kedua Oktober 2024.

Berdasarkan data transaksi periode 7 hingga 10 Oktober 2024 yang dihimpun Bank Indonesia (BI), aliran modal asing keluar dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Terdiri dari jual neto sebesar Rp 4,47 triliun di pasar saham dan jual neto sebesar Rp 2,73 triliun,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).

Baca Juga: Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan Domestik

Sementara itu, dalam waktu bersamaan, asing tercatat beli neto sebesar Rp 4,37 triliun Surat Berharga Negara (SBN).

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia juga meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 10 Oktober 2024 sebesar 68,30 bps, naik dibandingkan 4 Oktober 2024 sebesar 67,25 bps.

Dengan perkembangan ini, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 10 Oktober 2024, non residen tercatat beli neto sebesar Rp 46,68 triliun di pasar saham, Rp 41,19 triliun di pasar SBN dan Rp 193,51 triliun di SRBI.

Baca Juga: Menakar Dampak Pilkada 2024 Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sementara itu, bila dilihat pada semester-II 2024, non residen tercatat beli neto sebesar Rp 46,33 triliun di pasar saham, Rp 75,15 triliun di pasar SBN dan Rp 63,16 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” kata Donny. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×