kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Arus Modal Asing Hengkang Rp 7,42 Triliun dari Pasar Keuangan Indonesia


Minggu, 17 November 2024 / 11:22 WIB
Arus Modal Asing Hengkang Rp 7,42 Triliun dari Pasar Keuangan Indonesia
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing sebesar Rp 7,42 triliun keluar (capital outflow) dari pasar keuangan sepanjang pekan kedua November 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing tercatat kembali hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing sebesar Rp 7,42 triliun keluar (capital outflow) dari pasar keuangan sepanjang pekan kedua November 2024.

Berdasarkan data transaksi periode 11 hingga 14 November 2024 yang dihimpun Bank Indonesia (BI), aliran modal asing keluar dari pasar saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Terdiri dari jual neto sebesar Rp 4,12 triliun di pasar saham, dan jual neto sebesar Rp 3,65 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” tutur  Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/11).

Baca Juga: Porsi Asing di Saham Big Caps Menyusut, Simak Rekomendasi Analis

Dalam waktu bersamaan, asing tercatat beli neto atau masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp 350 miliar di Surat Berharga Negara (SBN).

Sementara, asing tercatat beli neto atau masuk ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp 0,91 triliun di SRBI.

Seiring dengan hengkangnya asing dari pasar keuangan dalam negeri, premi risiko investasi di Indonesia juga meningkat. Ini terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 14 November 2024 sebesar  70,24 bps, naik dibanding dengan 8 November 2024 yang sebesar 67,96 bps.

Dengan perkembangan ini, berdasarkan data setelmen dari awal tahun hingga 14 November 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 30,88 triliun di pasar saham, Rp 37,29 triliun di pasar SBN dan Rp 192,98 triliun di SRBI.

Baca Juga: Dana Asing Hengkang pada Pekan Pertama November, Awas Tren Outflow Jangka Pendek

Sementara itu, bila dilihat pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 30,54 triliun di pasar saham, Rp 71,24 triliun di pasar SBN dan Rp 62,63 triliun di SRBI.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ungkap Ramdan.

Selanjutnya: Rapimnas Kadin Digelar 29 November, Bahas Keorganisasian Hingga Astacita Prabowo

Menarik Dibaca: Baca 5 Rekomendasi Buku Self Development Terbaik Ini Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×