Reporter: Riendy Astria | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri rekening pegawai negeri sipil yang mencurigakan. Dia berharap PPATK segera mengusut rekening gendut milik pegawai negeri tersebut.
Menurutnya, PPATK jangan hanya berhenti mengumumkan rekening gendut pegawai negeri sipil itu. Sebab, dia menilai, tanpa ada tindakan hukum maka justru akan melegitimasi pegawai negeri sipil melakukan penyimpangan dan mempunyai rekening berjumlah besar. "Jika ada indikasi pidana maka penegak hukum harus memprosesnya," kata Azwar usai membuka acara Pengembangan Eksekutif Nasional (LEN), Selasa (6/12).
Azwar menduga ada tiga sumber dana di rekening gendut milik pegawai negeri sipil itu. Ketiganya yakni uang yang berasal dari pribadi, dari penyalahgunaan jabatan serta sisa uang anggaran kementerian.
Kemungkinan terbesar, Azwar menduga, uang di rekening itu berasal dari sisa anggaran. "Penyerapan anggaran itu kan kerap tidak sampai 100 %, masa bulan November 70 %, kemudian Desember sudah 100%, itu kan tidak mungkin," lanjutnya.
Plt Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Panani meminta pemerintah segera membuat langkah yang bisa mengawasi penyelenggaran negara. "Agar semua sesuai dengan yang direncanakan, jadi anggaran tidak akan bersisa banyak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News