kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.603   33,00   0,20%
  • IDX 8.230   -21,21   -0,26%
  • KOMPAS100 1.128   -2,50   -0,22%
  • LQ45 795   -5,49   -0,69%
  • ISSI 294   2,49   0,85%
  • IDX30 415   -3,32   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,66   -1,20%
  • IDX80 124   -0,45   -0,36%
  • IDXV30 134   -0,60   -0,45%
  • IDXQ30 130   -1,46   -1,11%

Mentan Optimistis RI Swasembada Beras di 2025, Ini yang Jadi Dasar Keyakinannya


Jumat, 10 Oktober 2025 / 07:08 WIB
Mentan Optimistis RI Swasembada Beras di 2025, Ini yang Jadi Dasar Keyakinannya
ILUSTRASI. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, optimistis Indonesia segera mencapai swasembada beras pada 2025.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, optimistis Indonesia segera mencapai swasembada beras pada 2025. Keyakinan itu didukung oleh capaian produksi yang terus meningkat selama tahun berjalan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional hingga November 2025 mencapai 33,1 juta ton dan diperkirakan menyentuh 34 juta ton pada akhir tahun ini. 

Angka tersebut melonjak dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang menyentuh 30 juta ton, atau meningkat 13,3 persen. 

“Dan hari ini, sampai dengan hari ini produksi kita 33,1 juta ton sesuai BPS, Januari sampai dengan November. Perkiraan produksi kita yaitu 34 juta ton di akhir tahun, dibandingkan tahun lalu produksi kita 30 juta ton,” ujar Amran saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, usai rapat terbatas (ratas), Kamis (9/10/2025). 

Capaian tersebut menjadi sinyal kuat bahwa target swasembada pangan nasional, khususnya beras, bisa terwujud lebih cepat dari target semula. 

Awalnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia swasembada pangan, termasuk beras, dalam waktu empat tahun. Namun setelah berjalan tiga minggu, usai dilantik, target tersebut dipercepat menjadi tiga tahun. 

Tak berhenti di situ, setelah 45 hari menjabat, target kembali direvisi menjadi hanya satu tahun. Perubahan target yang semakin ambisius ini mencerminkan keyakinan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional dalam waktu singkat. 

Baca Juga: Beras SPHP Bulog Kurang Laku, Bapanas Ungkap Biang Keroknya

“Pertama adalah swasembada pangan. Target Bapak Presiden pertama kepada kami pada saat dilantik yaitu empat tahun harus swasembada pangan, khususnya beras. Kemudian setelah 21 hari ada perubahan sedikit. Target empat tahun menjadi tiga tahun. Setelah 45 hari ada perubahan sedikit lagi, dari target tiga tahun menjadi sayu tahun,” paparnya. 

Amran menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia segera mencapai swasembada beras dalam waktu dekat. Ia memperkirakan dalam dua-tiga bulan ke depan, Indonesia tidak lagi perlu melakukan impor beras. 

Namun, ia tetap berharap kondisi cuaca dan iklim ekstrim tidak menghambat pencapaian tersebut agar target swasembada bisa benar-benar terwujud. 

“Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dua bulan ke depan, kurang lebih tiga bulan Insya Allah Indonesia tidak impor lagi, mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrim kita swasembada,” bebernya.

Selain capaian produksi, Amran juga menyoroti kondisi harga beras nasional yang menunjukkan tren menurun. Ia menyebut, bulan September 2025 mencatat deflasi beras sebesar minus 0,13 persen, yang merupakan rekor pertama dalam lima tahun terakhir. 

Tonton: Prabowo Pamer Swasembada Pangan di PBB, Tapi Harga Beras di Dalam Negeri Masih Mahal

Ia juga menyampaikan peningkatan produksi beras Indonesia yang mendapat pengakuan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). 

Menurut FAO, kenaikan produksi beras Indonesia menjadi yang kedua terbesar di dunia setelah Brasil. Tak hanya itu, kesejahteraan petani pun meningkat seiring kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) yang kini mencapai 124,36 persen, melampaui target 110 persen yang ditetapkan Kementerian Keuangan.

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Produksi Beras Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton, Mentan Yakin RI Swasembada Tahun Ini"

Selanjutnya: Kemenkeu Siap Dukung Pemda Terbitkan Surat Utang untuk Pembangunan

Menarik Dibaca: 5 Drama Korea Lee Jun Ho, Bintang Typhoon Family di Netflix

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×