kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Mendag beberkan urgensi pengesahan Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement


Selasa, 08 Desember 2020 / 21:02 WIB
Mendag beberkan urgensi pengesahan Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Dengan PTA ini, Mozambik pun akan memberikan preferensi tarif untuk 217 pos tarif kepada Indonesia, sedangkan Indonesia memberikan komitmen sebanyak 242 pos tarif.

Pos tarif yang mendapatkan preferensi tarif oleh Mozambik seperti produk minyak sawit, karet, kertas, furniture, produk perikanan dan lainnya. Sementara produk yang dikomitmenkan Indonesia seperti kapas, kacang-kacangan, biji bunga matahari, biji aluminium, dan lainnya.

"Produk-produk tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi produk bernilai tambah di indonesia termasuk untuk ekspor," kata Agus.

Baca Juga: Pertamina gandeng ADRO dan INDY untuk pengembangan gasifikasi batubara jadi DME

Berdasarkan hasil analisa SWOT, Agus menjelaskan bahwa melalui IM-PTA ini diproyeksikan ekspor Indonesia ke Mozambik akan meningkat dalam 5 tahun ke depan, dimana pada 5 tahun setelah berlaku ekspor akan meningkat menjadi US$ 257 juta, atau mengalami surplus sekitar US$ 177 juta.

Adapun, Agus mengatakan pada 24 November 2020, pemerintah Mozambik sudah selesai melakukan ratifikasi IM-PTA. Agus pun berharap agar IM-PTA ini bisa segera disahkan di Indonesia.

"Ini merupakan kabar positif karena dengan demikian jika Indonesia meratifikasi, tinggal selangkah lagi kita dapat mengimplementasikan perjanjian dagang RI dengan negara di benua Afrika," kata Agus.

Selanjutnya: Presiden Jokowi melepas ekspor produk Indonesia senilai Rp 23,75 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×