kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Mendag beberkan urgensi pengesahan Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement


Selasa, 08 Desember 2020 / 21:02 WIB
Mendag beberkan urgensi pengesahan Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2020).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Dengan PTA ini, Mozambik pun akan memberikan preferensi tarif untuk 217 pos tarif kepada Indonesia, sedangkan Indonesia memberikan komitmen sebanyak 242 pos tarif.

Pos tarif yang mendapatkan preferensi tarif oleh Mozambik seperti produk minyak sawit, karet, kertas, furniture, produk perikanan dan lainnya. Sementara produk yang dikomitmenkan Indonesia seperti kapas, kacang-kacangan, biji bunga matahari, biji aluminium, dan lainnya.

"Produk-produk tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk diolah menjadi produk bernilai tambah di indonesia termasuk untuk ekspor," kata Agus.

Baca Juga: Pertamina gandeng ADRO dan INDY untuk pengembangan gasifikasi batubara jadi DME

Berdasarkan hasil analisa SWOT, Agus menjelaskan bahwa melalui IM-PTA ini diproyeksikan ekspor Indonesia ke Mozambik akan meningkat dalam 5 tahun ke depan, dimana pada 5 tahun setelah berlaku ekspor akan meningkat menjadi US$ 257 juta, atau mengalami surplus sekitar US$ 177 juta.

Adapun, Agus mengatakan pada 24 November 2020, pemerintah Mozambik sudah selesai melakukan ratifikasi IM-PTA. Agus pun berharap agar IM-PTA ini bisa segera disahkan di Indonesia.

"Ini merupakan kabar positif karena dengan demikian jika Indonesia meratifikasi, tinggal selangkah lagi kita dapat mengimplementasikan perjanjian dagang RI dengan negara di benua Afrika," kata Agus.

Selanjutnya: Presiden Jokowi melepas ekspor produk Indonesia senilai Rp 23,75 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×