kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Presiden Jokowi melepas ekspor produk Indonesia senilai Rp 23,75 triliun


Jumat, 04 Desember 2020 / 21:05 WIB
Presiden Jokowi melepas ekspor produk Indonesia senilai Rp 23,75 triliun
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia secara serentak di 16 provinsi Indonesia. Total nilai ekspor ini mencapai US$ 1,64 miliar atau sekitar 23,75 triliun.

Keenambelas provinsi tersebut mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Lampung, Sulawesi Selatan, Banten, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, serta Kalimantan Timur.

Jokowi meminta agar kegiatan ekspor ini bisa terus dilanjutkan agar nilai ekspornya terus meningkat.

"Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat," kata Jokowi, Jumat (4/12).

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan kegiatan pelepasan ekspor ini diikuti oleh 133 pelaku usaha, baik skala besar maupun skala kecil. Ini terdiri dari 79 perusahaan non-UKM dan 54 perusahaan kategori UKM.

Baca Juga: Kemenhub: Kelangkaan kontainer terjadi di seluruh negara akibat pandemi covid-19

Menurut Agus, dari 79 perusahaan non UKM tersebut, ada perusahaan yang berhasil melakukan ekspor perdana produk cerutu, ada 7 perusahaan yang berhasil mendiversifikasi produk, yakni dengan mengekspor produk olahan boga bahari, pakaian wanita bersulam, serta produk konstruksi.

"Total nilai ekspor hasil diversifikasi produk baru dari  perusahaan non UKM tersebut mencapai US$ 24,42 juta atau setara Rp 354,16 miliar," kata Agus,

Sementara itu, Agus juga mengatakan pelepasan ekspor ini menandai keberhasilan UKM menembus pasar global, dimana ekspor oleh 54 UKM tersebut mencapai US$ 12,29 juta atau Rp 178,15 miliar.

"Kemendag akan terus berupaya agar semakin banyak UKM dan pelaku usaha yang berhasil melakukan diversifikasi produk ekspor untuk meningkatkan daya saing produk ekspor," kata Agus.

Menurutnya, Kemendag juga sudah memfasilitasi pembiayaan ekspor kepada 14 UKM dengan nilai Rp 167 miliar untuk mendukung peningkatan daya saing produk ekspor.

Sementara itu, negara tujuan ekspor ini antara lain Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok, Taiwan, India, Bangladesh, negara-negara ASEAN, dan Timur Tengah, negara-negara Uni Eropa, Inggris dan Georgia, Amerika Serikat, Argentina, Meksiko, Brasil, Chili, Peru, Kanada, Uruguay, Mesir, Kenya, Nigeria, Ghana dan Tanzania.

Selanjutnya: Jokowi: Indonesia masih tertinggal dalam menangkap peluang ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×