Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli
Sedangkan, di pasar India dan Bangladesh, produk tekstil, alas kaki, dan elektronik rumah dengan harga terjangkau bisa menjadi unggulan. Yusuf juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah.
“Pemerintah perlu mempercepat ratifikasi dan implementasi berbagai perjanjian dagang, baik yang bilateral seperti dengan Korea Selatan (IK-CEPA), maupun multilateral seperti perjanjian dengan Uni Eropa (IEU-CEPA),” ucap Yusuf.
Lebih lanjut, Yusuf juga menegaskan perlunya memperluas cakupan FTA atau PTA ke wilayah-wilayah yang strategis seperti Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Baca Juga: Iran-Israel Memanas! AS Kirim Pesawat Pengisian Bahan Bakar ke Eropa dan Timur Tengah
“FTA tidak hanya soal menurunkan tarif, tapi juga memberi kepastian bagi pelaku usaha untuk mengakses pasar baru,” ungkap Yusuf.
Ia menekankan juga bahwa aktivitas perdagangan tidak bisa hanya berhenti di atas kertas perjanjian.
“Harus ada dukungan nyata lewat diplomasi dagang yang proaktif, kemudahan logistik, pembiayaan ekspor, dan yang tak kalah penting adalah penguatan citra produk Indonesia sebagai barang berkualitas dan berkelanjutan,” tambah Yusuf.
Selanjutnya: CGAR Pendapatan Trimitra Trans Persada (BLOG) Diproyeksikan Capai 12% Hingga 2029
Menarik Dibaca: 12 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik ke Kepala yang Bisa Picu Pusing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News