kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Menakar Peluang Ekspor Indonesia ke Negara-Negara BRICS dan Timur Tengah


Kamis, 10 Juli 2025 / 16:06 WIB
Menakar Peluang Ekspor Indonesia ke Negara-Negara BRICS dan Timur Tengah
ILUSTRASI. Tarif Impor Suasana bongkar muat petikemas di Jakarta International Countainer Terminal (JICT), Jakarta, Rabu (9/7). Indonesia sedanga berusaha meningkatkan ekspor ke pasar non-tradisional di tengah tantangan tarif yang tinggi dari Amerika Serikat.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

Sedangkan, di pasar India dan Bangladesh, produk tekstil, alas kaki, dan elektronik rumah dengan harga terjangkau bisa menjadi unggulan. Yusuf juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah.

“Pemerintah perlu mempercepat ratifikasi dan implementasi berbagai perjanjian dagang, baik yang bilateral seperti dengan Korea Selatan (IK-CEPA), maupun multilateral seperti perjanjian dengan Uni Eropa (IEU-CEPA),” ucap Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf juga menegaskan perlunya memperluas cakupan FTA atau PTA ke wilayah-wilayah yang strategis seperti Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Baca Juga: Iran-Israel Memanas! AS Kirim Pesawat Pengisian Bahan Bakar ke Eropa dan Timur Tengah

“FTA tidak hanya soal menurunkan tarif, tapi juga memberi kepastian bagi pelaku usaha untuk mengakses pasar baru,” ungkap Yusuf.

Ia menekankan juga bahwa aktivitas perdagangan tidak bisa hanya berhenti di atas kertas perjanjian.

“Harus ada dukungan nyata lewat diplomasi dagang yang proaktif, kemudahan logistik, pembiayaan ekspor, dan yang tak kalah penting adalah penguatan citra produk Indonesia sebagai barang berkualitas dan berkelanjutan,” tambah Yusuf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×