kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Masuk Tahun Politik, Bahlil Yakin Target Investasi Tetap Moncer


Jumat, 21 Juli 2023 / 13:32 WIB
Masuk Tahun Politik, Bahlil Yakin Target Investasi Tetap Moncer
ILUSTRASI. Memasuki tahun politik diprediksi para investor akan cenderung wait and see dalam menanamkan modalnya di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Memasuki tahun politik diprediksi para investor akan cenderung wait and see dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

Namun, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yakin, target investasi yang sebesar Rp 1.400 triliun masih memungkinkan untuk dicapai.

Hal ini berkaca pada realisasi investasi sampai semester I-2023 yang telah tercapai Rp 678,7 triliun, atau 48,5% dari target investasi tahun ini.

“Kalau tren ini terus terjadi, sekalipun kita masuk tahun politik dan kita bisa jaga kondisi, maka insyallah target Rp 1.400 triliun tercapai,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (21/7).

Baca Juga: Realisasi Penanaman Modal Asing Semester I Tumbuh 17%, Singapura Masih Memimpin

Bahlil mengingatkan, yang paling penting untuk mencapai target investasi tersebut adalah dengan tetap memastikan stabilitas politik di dalam negeri dalam keadaan baik.

“Kalau ada dinamika di partai ada proses munas, ya munas-nya baik-baik, jangan ribut-ribut. Pemilihan presiden ya jangan terlalu banyak tegang-tegang. Kita santai aja,” katanya.

Dirinya meyakini, apabila kondisi politik tersebut dapat dijaga, maka investasi kedepan akan memberikan kontribusi terbaik dalam menciptakan lapangan kerja, menambah pendapatan negara, hingga bisa tetap memberikan nilai tambah.

“Kita tetap konsisten pada hilirisasi, tidak boleh ada yang ngatur-ngatur negara ini. Yang bisa mengatur negara ini hanya pemerintah Indonesia dan rakyat,” tegas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×