Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku belum memutuskan maju atau tidak dalam konvensi Partai Demokrat yang bertujuan menjaring calon presiden 2014. Alasannya, konvensi tersebut masih belum jelas.
Hingga ini, belum jelas kapan konvensi akan digelar. Pernyataan pihak Demokrat beberapa kali mundur dari awalnya Juni, hingga terakhir September. Belum jelas juga aturan konvensi, khususnya hak dan kewajiban peserta konvensi.
"Misalnya Anda ikut (konvensi). Anda menang, tapi partainya kalah (di Pemilu Legislatif). Apa hak Anda, apa kewajiban partai? Apa Anda harus tetap terikat di situ (di Demokrat, tidak bisa maju di parpol lain) atau bagaimana? Itu harus diatur semua," kata Mahfud di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Meski demikian, Mahfud tetap mengapresiasi niat baik Demokrat. Gagasan konvensi, menurut dia, merupakan ide yang brilian. Konvensi dapat membuka pintu bagi banyak tokoh yang tidak bergabung dengan parpol untuk ikut dalam kontestasi pilpres tanpa melanggar UUD 1945.
Seperti keputusan MK, Mahfud menganggap wacana capres dari jalur independen melanggar konstitusi. Lantaran jalur capres hanya lewat parpol, menurut Mahfud, perlu ada pembinaan kualitas parpol lain agar lebih terbuka terhadap calon alternatif.
Seperti diberitakan, selain Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan juga mengaku akan menggelar konvensi. Khusus untuk Demokrat, akan dibentuk komite yang menyelenggarakan konvensi.
Adapun parpol lain, sudah ada yang menetapkan bakal capres seperti Partai Golkar (Aburizal Bakrie), Partai Amanat Nasional (Hatta Rajasa), Partai Gerindra (Prabowo Subianto), Partai Hanura (Wiranto).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News