kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Lonjakan kasus Covid-19 perberat pencapaian target pertumbuhan ekonomi kuartal II


Senin, 14 Juni 2021 / 19:06 WIB
Lonjakan kasus Covid-19 perberat pencapaian target pertumbuhan ekonomi kuartal II
ILUSTRASI. Lonjakan kasus Covid-19 akan memperberat pencapaian target pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju kasus harian Covid-19 di Indonesia beberapa hari terakhir mengalami tren kenaikan. Dilansir dari website resmi Covid19.go.id per 14 Juni 2021 jumlah angka positif di Indonesia mecapai 1,91 juta orang dan angka kesembuhan 1,75 juta orang.

Dengan tren kenaikan kasus pasca libur lebaran diprediksi angka kasus positif dapat menembus 2 juta orang.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ajib Hamdani mengatakan kenaikan kasus tentu secara ekonomi, akan membebani target pemerintah.

Baca Juga: Bidik pertumbuhan ekonomi 7%, ini upaya yang ditempuh pemerintah

Adapun target pertumbuhan ekonomi pemerintah pada kuartal kedua ini sekitar 7%. "Pada kuartal kedua ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan pertumbuhan ekonomi," kata Ajib saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (14/6).

Ajib menilai, dengan melonjaknya kasus Covid-19 pasca lebaran, akan kembali membuat kontraksi ekonomi, dan target pertumbuhan ekonomi akan berat untuk dicapai.

Maka, pemerintah harus kembali membuat kebijakan dan penguatan serta edukasi agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Namun tak dipungkir adanya pengetatan protokol kesehatan tentu akan mempengaruhi pergerakan masyarakat dan juga pergerakan uang, dimana akan kontraproduktif dengan pertumbuhan ekonomi.

"Kuartal kedua, masuk di Bulan April-Mei-Juni. Artinya, kalau pembatasan dilakukan mulai Juni ini, akan secara langsung membuat target pertumbuhan ekonomi 7% akan berat," jelas Ajib.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 melonjak, Sri Mulyani beberkan dampaknya ke ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×