Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diproyeksi kembali menahan suku bunga acuan atau BI-Rate pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18-19 November 2025 di level 4,75%.
Kepala Ekonom BCA David Sumual mengungkapkan, BI-Rate masih akan ditahan pada bulan ini, lantaran kondisi nilai tukar rupiah diperkirakan tetap tertekan akibat ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya pada Desember 2025.
“Proyeksi BI-Rate masih ditahan. Rupiah masih cenderung tertekan dipicu ekspektasi TheFED akan menahan suku bunganya di Desember 2025,” tutur David kepada Kontan, Senin (17/11/2025).
Baca Juga: Ekspor Emas Akan Dipungut Bea Keluar hingga 15% Mulai 2026
Ia juga menilai aliran dana asing masih cenderung keluar dari pasar portofolio, khususnya dari instrumen surat utang negara (SUN), sementara inflasi menunjukkan kecenderungan naik meskipun masih berada dalam rentang yang sesuai dengan ekspektasi.
David memperkirakan, BI-Rate baru akan turun pada awal tahun 2026, namun tergantung pada tren suku bunga The Fed.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro juga memproyeksikan, BI masih akan mempertahankan BI-Rate di level 4,75% pada November 2025.
“Sepertinya masih akan ditahan karena tekanan capital outflows dan rupiah yang melemah,” unhkapnya.
Senada, Andry juga memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga BI besar kemungkinan baru akan dilakukan pada awal tahun depan, meskipun ia menekankan bahwa hal tersebut tetap akan bergantung pada perkembangan data.
Baca Juga: Mendikdasmen: 172.550 TV Cerdas atau IFP Sudah Disebar ke Sekolah-Sekolah
Selanjutnya: Menteri Bahlil Pastikan Harga Batubara DMO Tetap US$70 per Ton
Menarik Dibaca: Obat Asam Urat Allopurinol atau Febuxostat, Mana yang Bisa Cegah Kambuhan?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













