kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KSAD: Warga Papua bersenjata berhadapan dengan TNI


Minggu, 26 Januari 2014 / 17:45 WIB
KSAD: Warga Papua bersenjata berhadapan dengan TNI
ILUSTRASI. Ramalan BMKG cuaca besok Selasa (6/9) di Jawa dan Bali cerah hingga hujan ringan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menyatakan, seluruh warga Papua adalah rakyat Indonesia dan bersaudara. Namun, dia mengancam, jika ada warga Papua yang menguasai senjata, maka dia akan berhadapan dengan TNI.

"Pada prinsipnya masyarakat di Papua saudara kita. Saudara yang harus kita beri untuk lebih maju dan memperoleh keadilan. Tapi apabila masyarakat Papua bersenjata maka mereka akan berhadapan dengan kami, TNI," ujar Budiman sebelum acara penyaluran bantuan kepada korban banjir di Jakarta dan sekitarnya, Minggu (26/1/2014).

Dia mengatakan, pihaknya akan mencari tahu dan mengejar kelompok bersenjata yang diduga terlibat dalam kontak senjata di daerah Puncak Jaya, Jumat. "Dan kepada anggota (TNI AD), saya imbau lebih waspada," lanjutnya.

Soal adanya anggota yang tewas dalam insiden itu, dia berdalih, yang bersangkutan dalam kondisi kurang waspada karena bergabung dengan satuan lain. "Karena saat anggota kami tergabung bersama satuan lain, mungkin dalam kondisi kurang waspada sehingga anggota kami tertembak," ujar Mantan Panglima Komando Daerah Militer Diponegoro itu.

Jumat lalu, seorang prajurit TNI, Pratu Sugiarto tewas dalam kontak tembak di Kampung Yambi, Distrik Mulia, Puncak Jaya. Selain anggota TNI, tiga warga sipil bersenjata juga tewas dalam insiden tersebut. Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Christian Zebua Mayor Jenderal TNI Christian Zebua mengatakan, saat itu pasukan Yonif 751 Raider melakukan pengamanan di Kampung Yambi, tetapi diserang kelompok sipil bersenjata. (Deytri Robekka Aritonang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×