kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia di Kuartal II-2023


Senin, 07 Agustus 2023 / 12:54 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Indonesia di Kuartal II-2023
ILUSTRASI. Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 sebesar 5,17% YoY. 

Sumbangan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada pertumbuhan ekonomi periode April 2023 hingga Juni 2023 mencapai 53,31%. 

"Konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama produk domestik bruto (PDB)," terang Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, Senin (7/8) di Jakarta. 

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2023 Diyakini Naik, Ditopang Idul Fitri dan Idul Adha

Selain pertumbuhan konsumsi rumah tangga, komponen lain yang menyumbang pertumbuhan ekonomi adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi. 

Komponen tersebut terpantau tumbuh 4,63% yoy, dengan sumbangan pada PDB kuartal II-2023 sebesar 27,90%. 

Konsumsi pemerintah pada kuartal II-2023 juga memberi kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi. 

Komponen tersebut tumbuh 10,52% yoy, dengan sumbangan pada PDB sebesar 7,51%. 

Baca Juga: Ada Tahun Ajaran Baru, Belanja Masyarakat akan Kebutuhan Sehari-Hari Sempat Melambat

Pun pertumbuhan konsumsi lembaga non profit (LNPRT) tercatat sebesar 8,62% yoy dengan kontribusi sebesar 1,24%. 

Sayangnya, perdagangan luar negeri Indonesia mencatat pertumbuhan negatif. Padahal, pada kuartal I-2023, baik ekspor maupun impor masih tumbuh signifikan. 

Moh. Edy bilang, ekspor tergerus 2,75% yoy dan impor tergerus 3,08% yoy pada kuartal II-2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×