kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Konsumsi Rumah Tangga Diproyeksi Tumbuh 5% Berkat THR Menjelang Lebaran


Rabu, 26 Maret 2025 / 16:48 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Diproyeksi Tumbuh 5% Berkat THR Menjelang Lebaran
ILUSTRASI. Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran 2025 diprediksi akan memberi dorongan signifikan terhadap konsumsi rumah tangga.ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran 2025 diprediksi akan memberi dorongan signifikan terhadap konsumsi rumah tangga, terutama karena momen tersebut jatuh di akhir Maret. Meski perlambatan ekonomi di awal tahun menjadi tantangan tersendiri, namun potensi peningkatan konsumsi tetap terbuka.

David Sumual, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), menekankan bahwa THR serta BHR yang diterima oleh aparatur sipil negara (ASN), pekerja swasta, dan sektor informal seperti pengemudi ojek online (ojol) akan memberi dampak positif pada konsumsi rumah tangga.

“Dampaknya kemungkinan lebih besar dibanding tahun lalu karena lebaran tahun ini jatuh pada akhir Maret, tepat di penghujung kuartal I,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (26/3).

Baca Juga: Konsumsi Masyarakat Meningkat, Proporsi untuk Tabungan Menipis

Dengan kondisi ini, diharapkan masyarakat akan meningkatkan pengeluaran mereka menjelang Lebaran.

Lebaran yang berlangsung di akhir Maret memberikan keunggulan tersendiri bagi pertumbuhan konsumsi. David menjelaskan bahwa puncak belanja masyarakat akan terjadi dalam kuartal I-2025, berbeda dengan tahun sebelumnya yang berlangsung di awal kuartal II.

Ini menandakan bahwa waktu yang strategis dapat mendorong lonjakan pengeluaran, yang kemudian berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Meski pertumbuhaan konsumsi rumah tangga diproyeksi mencapai 5%, David mengingatkan bahwa pertumbuhan ini masih memiliki batasan.

“Pertumbuhan ini masih terbatas karena adanya perlambatan indikator konsumsi di Januari,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Gula-gula untuk Dorong Konsumsi Saat Ramadan

Akan tetapi, beberapa indikator positif, seperti peningkatan penjualan kendaraan bermotor dan pertumbuhan indeks transaksi belanja, menunjukkan adanya perbaikan konsumsi menjelang akhir kuartal I.

Meski tantangan masih ada, potensi peningkatan konsumsi rumah tangga di kuartal I-2025 tetap menjanjikan. THR dan BHR diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor informal yang sering berperan penting dalam momen-momen krusial seperti lebaran.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Pekanbaru Hari Rabu, 26 Maret 2025, Resmi dari Kemenag RI

Menarik Dibaca: Semarang Masih Hujan Siang Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/3) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×