kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Dampak THR Terhadap Konsumsi Rumah Tangga Diprediksi Terbatas


Rabu, 26 Maret 2025 / 16:36 WIB
Dampak THR Terhadap Konsumsi Rumah Tangga Diprediksi Terbatas
ILUSTRASI. Suasana pusat belanja ritel milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di Depok (19/3/2025). Dampak Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2025 diproyeksikan terbatas.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dampak Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2025 diproyeksikan terbatas, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,96%.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menyatakan bahwa pengaruh THR terhadap konsumsi rumah tangga diperkirakan sebesar 0,07% atau setara dengan 7 basis poin. 

Ia menambahkan bahwa dampak tersebut tidak hanya terjadi di kuartal pertama, tetapi juga berlanjut ke kuartal kedua.

Baca Juga: BI: Konsumsi Rumah Tangga Perlu Didorong untuk Menopang Permintaan Domestik

Meskipun THR berpotensi meningkatkan konsumsi, efeknya dinilai tidak cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. 

Konsumsi rumah tangga, terutama untuk kebutuhan dasar, masih cukup kuat. Namun, konsumsi untuk kebutuhan sekunder dan tersier menghadapi tantangan yang lebih besar.

Beberapa sektor, seperti otomotif dan properti, masih mengalami penurunan yang berpotensi memengaruhi pola belanja masyarakat. Myrdal menjelaskan bahwa perbandingan dengan kuartal pertama 2024, yang dipengaruhi oleh momentum pemilu, turut membatasi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Masih Lemah, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 di 4,7%–5,5%

Jika terdapat dorongan dari belanja pemerintah dan perbaikan kondisi global, Myrdal memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2025 dapat melebihi 5%.

Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku ekonomi perlu terus memantau kondisi yang berkembang serta menyesuaikan strategi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.

Sektor informal, seperti ojek online, diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan. 

Baca Juga: Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Bawah 5%, Konsumsi Masih Lemah?

Myrdal menekankan pentingnya pemanfaatan THR untuk mendorong belanja di sektor-sektor yang masih memiliki potensi pertumbuhan.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kota Yogyakarta dan Sekitarnya Hari ini (26/3) Ramadhan Hari ke-26

Menarik Dibaca: Semarang Masih Hujan Siang Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/3) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×