kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Dampak THR Terhadap Konsumsi Rumah Tangga Diprediksi Terbatas


Rabu, 26 Maret 2025 / 16:36 WIB
Dampak THR Terhadap Konsumsi Rumah Tangga Diprediksi Terbatas
ILUSTRASI. Suasana pusat belanja ritel milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di Depok (19/3/2025). Dampak Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2025 diproyeksikan terbatas.


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dampak Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap konsumsi rumah tangga pada kuartal pertama 2025 diproyeksikan terbatas, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,96%.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menyatakan bahwa pengaruh THR terhadap konsumsi rumah tangga diperkirakan sebesar 0,07% atau setara dengan 7 basis poin. 

Ia menambahkan bahwa dampak tersebut tidak hanya terjadi di kuartal pertama, tetapi juga berlanjut ke kuartal kedua.

Baca Juga: BI: Konsumsi Rumah Tangga Perlu Didorong untuk Menopang Permintaan Domestik

Meskipun THR berpotensi meningkatkan konsumsi, efeknya dinilai tidak cukup signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. 

Konsumsi rumah tangga, terutama untuk kebutuhan dasar, masih cukup kuat. Namun, konsumsi untuk kebutuhan sekunder dan tersier menghadapi tantangan yang lebih besar.

Beberapa sektor, seperti otomotif dan properti, masih mengalami penurunan yang berpotensi memengaruhi pola belanja masyarakat. Myrdal menjelaskan bahwa perbandingan dengan kuartal pertama 2024, yang dipengaruhi oleh momentum pemilu, turut membatasi pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Konsumsi Rumah Tangga Masih Lemah, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 di 4,7%–5,5%

Jika terdapat dorongan dari belanja pemerintah dan perbaikan kondisi global, Myrdal memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2025 dapat melebihi 5%.

Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku ekonomi perlu terus memantau kondisi yang berkembang serta menyesuaikan strategi untuk mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.

Sektor informal, seperti ojek online, diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga, meskipun masih menghadapi berbagai tantangan. 

Baca Juga: Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga di Bawah 5%, Konsumsi Masih Lemah?

Myrdal menekankan pentingnya pemanfaatan THR untuk mendorong belanja di sektor-sektor yang masih memiliki potensi pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×