kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BI: Konsumsi Rumah Tangga Perlu Didorong untuk Menopang Permintaan Domestik


Rabu, 19 Februari 2025 / 15:58 WIB
BI: Konsumsi Rumah Tangga Perlu Didorong untuk Menopang Permintaan Domestik
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, konsumsi rumah tangga perlu didorong sehingga dapat makin menopang permintaan domestik../pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/01/2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, konsumsi rumah tangga perlu didorong sehingga dapat makin menopang permintaan domestik.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, konsumsi rumah tangga perlu didorong karena menjadi penyumbang permintaan domestik.

Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2025 dalam kisaran 4,7%–5,5% year on year (yoy). Prospek ini dipengaruhi oleh prakiraan peningkatan investasi, terutama investasi nonbangunan.

“Sementara itu, konsumsi rumah tangga perlu didorong sehingga dapat makin menopang permintaan domestik,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (19/2).

Baca Juga: Pelemahan Daya Respons Penerimaan Pajak

Dari sisi perdagangan, berbagai upaya untuk memperkuat ekspor perlu terus ditingkatkan guna memitigasi dampak melambatnya permintaan negara-negara mitra dagang utama.

Dalam kaitan ini, BI akan terus mengoptimalkan bauran kebijakannya untuk tetap menjaga stabilitas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran diperkuat sehingga bersinergi dengan stimulus fiskal Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Lebih dari itu, Bank Indonesia mendukung penuh implementasi program Asta Cita Pemerintah, termasuk untuk pembiayaan ekonomi, digitalisasi, serta hilirisasi dan ketahanan pangan.

Selanjutnya: Sebanyak 49.218 Jemaah Haji Reguler Telah Lunasi Biaya Haji 2025

Menarik Dibaca: Bosch Indonesia Luncurkan Bosch Car Service untuk Perawatan Kendaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×