kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Konsumsi melemah, ekonom ini proyeksikan ekonomi kuartal II-2020 bisa minus 3%


Rabu, 10 Juni 2020 / 12:35 WIB
Konsumsi melemah, ekonom ini proyeksikan ekonomi kuartal II-2020 bisa minus 3%
ILUSTRASI. Ilustrasi ekonomi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2020 hanya bisa mencapai 2,97% yoy. Capaian tersebut jauh dari target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh pemerintah atau di kisaran 4,5% - 4,7%.

Memasuki bulan terakhir kuartal II-2020, ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 akan menyusut hingga kisaran minus 2%-3%. Menurutnya, hal ini dipicu oleh perlambatan konsumsi rumah tangga. 

"Konsumsi rumah tangga menurun akibat penurunan aktivitas ekonomi di kuartal II-2020 yang menyebabkan pendapatan masyarakat menurun, dan sekaligus menurunkan daya beli masyarakat secara umum," kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6). 

Baca Juga: Pemerintah prediksi ekonomi kuartal II-2020 minus, penjualan barang turun

Dengan kata lain, daya beli masyarakat yang turun dipicu oleh kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Josua juga melihat bahwa meski ada momen hari raya Idul Fitri di kuartal II-2020, ini tidak akan mengungkit perekonomian Indonesia di kuartal tersebut secara masif. Pasalnya, tingkat permintaan secara umum masih rendah akibat Covid-19 sehingga tingkat konsumsi pada hari raya lebaran kali ini lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.  

Ini juga didukung oleh beberapa data lain, seperti rendahnya inflasi inti, penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK), penurunan penjualan eceran, nilai tukar petani, bahkan penjualan otomotif. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×