Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
Konsumsi rumah tangga yang menurun pada kuartal II-2020 mengindikasikan bahwa dampak penyaluran jaring pengaman sosial dan bantuan sosial (bansos) juga belum cukup optimal dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Josua pun khawatir, meski Indonesia kini tengah melangkah ke tahap awal dari tatanan new normal, konsumsi masyarakat belum bisa pulih signifikan.
Untuk itu, ia mengimbau agar pemerintah lebih gencar lagi dalam merealisasikan penyerapan stimulus khususnya perlindungan sosial dan dukungan bagi dunia usaha. Dengan percepatan ini, dipercaya perekonomian Indonesia bisa pulih lebih cepat.
Lebih lanjut, Josua memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di keseluruhan tahun ini akan berada di kisaran 0% - 1%.
Baca Juga: Berat nian, target investasi Rp 850 triliun 2020 ini bakal tergerus oleh wabah Corona
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini bisa minus.
Menurutnya, ini disebabkan oleh kegiatan ekonomi dan penjualan barang di semua sektor yang menurun. Kurang lebih ada 32 sektor usaha yang penjualannya menurun sejak April hingga Mei 2020 akibat Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News