Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Aimah Nurul Anam meminta jaminan kepada Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi agar Koperasi Desa Merah Putih dapat berjalan efektif dan tidak menjadi program gagal.
Mufti pun berharap agar progam ini tidak menyebkan kredit macet karena akan berimplikasi pada terganggunya stabilitas keuangan nasional.
Dirinya khawatir banyak koperasi desa yang gagal bayar hingga menyebabkan kredit macet perbankan naik pesat. Apalagi ada modal jumbo yang dikeluarkan berasal dari bank-bank milik negara (Himbara).
"Kalau dananya macet kemudian dana desa dijadikan jaminan, Pak Menteri, kalau dana desa disita bank, lalu siapa yang ke depan nanti akan bangun jalan desa?," katanya dalam rapat kerja bersama Kementerian Koperasi di Gedung Parlemen, Senin (26/5).
Baca Juga: Menkop: Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja Baru
"Siapa yang kemudian akan bangun jembatan desa? Siapa yang kemudian akan bangun sekolah-sekolah di desa-desa itu, Pak Menteri?" imbuhnya.
Pihaknya mengingatkan kepada pemenerintah bahwa banyak program koperasi di desa yang tidak berjalan karena bangkrut.
Pihaknya mewanti-wanti pemerintah agar program ini tidak bernasib seperti Koperasi Unit Desa (KUD) ataupun BumDes yang berjalan tidak maksimal, bahkan banyak yang mengalami kebangkrutan.
Jika tidak berjalan dengan baik, menurutnya program ini bisa berpotensi menjadi 'monster baru' yang justru merugikan masyarakat Indonesia.
"Kita belajar dari bagaimana dulu di zaman Orde Lama (Orde Baru -red) ada yang namanya KUD, kemudian setelah itu ada namanya BUMDes, banyak yang kolaps bahkan sengaja oleh para pengurusnya dibikin bangkrut agar duitnya bisa jadi bancakan. Nah, jangan sampai yang jadi korban adalah rakyat," tandasnya.
Baca Juga: Menkop Minta Kejagung Kawal Pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menargetkan 80.000 koperasi desa/kelurahan merah putih dapat terbentuk hingga akhir Juni 2025 mendatang.
Budi menyebut 80.000 Koperasi desa Merah Putih ini akan diluncurkan serentak pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
"Jadi kami berharap 30 Juni 2025 sudah terbentuk semuanya dan kami bersama satgas nasional terus mendorong percepatan pembentukan Koperasi desa Merah Putih," kata Budi dalam Rakor Bersama Komisi VI DPR RI, Senin (26/5).
Budi mencatat, hingga 25 Mei 2025, sebanyak 47.630 koperasi desa merah putih telah terbentuk, atau 57,02 % dari target yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
Secara rinci, Provinsi dengan tingkat pembentukan koperasi desa terbanyak adalah Lampung mencapai 95%, Jawa Timur 90,6% dan Jawa Tengah mencapai 89%.
Sementara, provinsi dengan tengkat terendah yakni Papua Pegunungan mencapai 0,04%, Papua, Barat 0,6% dan Papua Barat Daya 2,17%.
"Kami bersama Satgas nasional akan terus mendorong percepatan pembentukan utamanya di daerah dan povinsi yang di bawah 5%," jelas Budi.
Baca Juga: Menkop: 47.630 Koperasi Desa Merah Putih Telah Terbentuk
Selanjutnya: Intelijen Ukraina: China Pasok Peralatan Militer ke Pabrik Pertahanan Rusia
Menarik Dibaca: 5 Jamu Tradisional untuk Mengatasi Jerawat dari Dalam, Tertarik Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News