kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.574   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.177   10,78   0,13%
  • KOMPAS100 1.117   1,00   0,09%
  • LQ45 783   -1,55   -0,20%
  • ISSI 291   0,87   0,30%
  • IDX30 411   -0,58   -0,14%
  • IDXHIDIV20 463   -1,07   -0,23%
  • IDX80 123   0,06   0,05%
  • IDXV30 133   0,26   0,19%
  • IDXQ30 128   -0,14   -0,11%

Kemenkeu Pastikan Tarif PPN Tetap 11% Pada 2024, Ini Alasannya


Rabu, 20 September 2023 / 13:59 WIB
Kemenkeu Pastikan Tarif PPN Tetap 11% Pada 2024, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Petugas pajak melayani wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (13/3/2020). Kemenkeu Pastikan Tarif PPN Tetap 11% Pada 2024, Ini Alasannya.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Sebagai informasi, kenaikan tarif PPN 11% pada tahun lalu telah berdampak positif terhadap penerimaan negara. Pasalnya, pemerintah telah mengantongi Rp 80,08 triliun ke kas negara hingga akhir Maret 2023 usai menaikkan tarif PPN 11% sejak bulan April 2022.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira sependapat bahwa belum ada urgensi untuk pemerintah mengerek tarif PPN 12% pada tahun depan. Ia melihat, kenaikan tarif PPN 12% tersebut masih sangat memungkinkan untuk direvisi kembali meskipun telah tertuang dalam UU HPP.

Baca Juga: Kemenkeu Kantongi Rp 885,8 Miliar dari Pajak Pinjol dan Kripto

Hal ini dikarenakan kebijakan tarif PPN 12% tersebut masih belum melihat kondisi ekonomi saat ini, khususnya dari sisi inflasi.

“Kebijakan kenaikan tarif PPN menjadi 12% konteksnya tidak melihat ada inflasi setinggi saat ini. Jadi wajar kalau ada revisi tarif PPN,” kata Bhima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×