Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan bahwa struktur ekspor Indonesia masih didominasi sektor industri.
Dimana kontribusi sektor industri mencapai 79,91% dari total ekspor hingga Oktober 2024. Untuk itu, Kemendag berjanji bakal menggenjot ekspor dari sektor lainnya.
“Ekspor Indonesia per Oktober 2024 didominasi oleh sektor industri dengan kontribusi mencapai 79,91%. Hal ini menunjukkan industri tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (20/11).
Baca Juga: Budi Santoso Dilantik Jadi Mendag, Perluasan Pasar Perdagangan Jadi Program Utama
Adapun nilai ekspor yang diberikan sektor industri mencapai US$ 18,43 miliar naik 12,04% secara bulanan (MoM) dibandinkan September 2024 yang sebesar US$ 16,45 miliar.
Berikutnya, Budi menjelaskan, kinerja ekspor di sektor pertambangan dan migas tampak stagnan atau mencapai 17,21% dari total ekspor Indonesia.
Adapun nilai ekspor pertambangan dan migas mencapai US$ 3,97 miliar di Oktober 2024, naik sekitar 2,05% MoM, dibandingkan September 2024 yang sebesar US$ 3,89 miliar.
“Meskipun sektor industri tetap dominan, fluktuasi harga komoditas dan tantangan global mempengaruhi kinerja ekspor sektor pertambangan dan migas,” jelasnya.
Baca Juga: Pelaku Usaha Menanti Pengamanan Bea Masuk untuk Bendung Banjir Produk Impor
Sementara itu, ekspor komoditasi pertanian berkontribusi sebesar 2,88% dari total ekspor. Adapun nilainya mencapai US$ 0,66 miliar per Oktober 2024, naik 17,85% MoM dibandingkan September 2024 yang sebesar US$ 0,56 miliar.
“Sementara kenaikan sektor pertanian meskipun kecil memberikan sinyal positif terhadap diservikasi ekspor Indonesia,” terang Budi.
Ke depan, lanjut Budi, optimalisasi ekspor non komoditas dan peningkatan daya saing sektor industri bakal menjadi fokus penting Kemendag, terutama dalam menghadapi ketidakpastian pasar global.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah Meroket, Kemendag: Momentum Masyarakat Beralih ke Minyakita
“Pemerintah akan memperkuat inovasi dan pengembangan produk bernilai tambah di sektor industri serta mempertahankan momentum pertumbuhan di sektor pertanian untuk mendukung stabilitas dan keberlanjutan ekspor,” tandasnya.
Selanjutnya: Hexindo Adiperkasa (HEXA) Bidik Penjualan Alat Berat 1.200 Unit
Menarik Dibaca: Dampak Besar Kompetisi Jet Ski Dunia terhadap Perekonomian Lokal Danau Toba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News