kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.063   79,31   1,14%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 830   13,16   1,61%
  • ISSI 214   1,34   0,63%
  • IDX30 424   7,83   1,88%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 121   1,88   1,59%
  • IDXV30 125   0,72   0,58%
  • IDXQ30 141   2,29   1,65%

Kejar Kemandirian Pangan, Wamentan: Indonesia Harus Cetak Sawah Baru


Rabu, 25 September 2024 / 13:40 WIB
Kejar Kemandirian Pangan, Wamentan: Indonesia Harus Cetak Sawah Baru
ILUSTRASI. Program cetak sawah menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menggalakkan program cetak 1 juta hektare (ha) sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. 

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan program cetak sawah menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan di tengah meningkatnya jumlah penduduk. 

"Tanpa cetak sawah kita mau makan apa? penduduk kita tambah besar yang makan tambah banyak, sementara sawah kita tambah sedikit," ujar Sudaryono dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/9). 

Baca Juga: Kementan Sebut 1 Juta Ha Lahan Cetak Sawah di Merauke Layak Tanam

Sudaryono menilai intensifikasi lahan tidak cukup untuk mencapai ketahanan pangan dalam negeri. Untuk itu perlu ekstensifikasi melalui cetak sawah yang diharapkan dapat menggenjot produksi tanaman pangan khususnya padi. 

"Itu untuk menjaga ketahanan pangan nasional," ungkapnya. 

Sebelumnya Kementan juga mengklaim lahan seluas 1 juta ha yang akan digunakan untuk cetak sawah ini sudah layak tanam. 

"Hasi survey kami mencatat PH air di sini sangat baik dan air bakunya juga sangat baik, sehingga dapat di rekomendasikan menjadi demplot sawah percontohan," ujar Tenaga Ahli Pengawasan Manajemen Air Kementan, Budi Kartiwa. 

Baca Juga: Anggaran Ketahanan Pangan Meningkat, Sektor Pangan Masih Belum Maksimal

Menurutnya, survei kali ini juga memiliki kesesuaian dengan hasil temuan para pekerja lapangan baik mandor maupun tukang yang mengerjakan sarana dan prasarana pertanian.

Mereka menilai lahan ini layak ditanami karena sudah bisa dikerjakan dengan proses land clearing dan pembentukan petak sawah dalam tempo dua minggu.

"Karena itu, hasil koordinasi kami dengan tim sepakat atau setuju lokasi 20 hektare di sini akan dijadikan demplot sawah percontohan ke depan untuk 1 juta hektare," ujarnya. 

Diketahui, program cetak sawah memang masuk program ketahanan pangan yang akan dilanjutkan di pemerintahan Prabowo Subianto. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran ketahanan pangan dalam RAPBN 2025 dialokasikan sebesar Rp 124,4 triliun, dimana salah satu peruntukannya adalah untuk cetak lahan sawah seluas 250.000 ha. 

Selanjutnya: Miliarder Ini Lepas Saham Nvidia Besar-besaran, Ada Sinyal Apa?

Menarik Dibaca: Labuan Bajo SocioRun Bangun Antusiasme Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×