Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja penjualan eceran diperkirakan terkoreksi secara bulanan pada Juli 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2025 diperkirakan mengalami kontraksi, dari bulan sebelumnya, yang mencatatkan IPR sebesar 231.
Proyeksinya penjualan eceran pada Juli 2025 mencatat kontraksi sebesar 4,0% month to month (mtm), lebih tinggi dari kontraksi bulanan sebelumnya sebesar 0,2% mtm.
Namun, jika dilihat secara tahunan, IPR Juli 2025 diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari survei penjualan eceran oleh Bank Indonesia (BI), terkait Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 4,8% year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 1,2% yoy, sehingga mencapai level 222,5.
Baca Juga: Penjualan Eceran Diperkirakan Naik Pada Agustus 2025, Didorong Kenaikan Permintaan
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, peningkatan IPR Juli 2025 secara tahunan terutama bersumber dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori 7,5% yoy, Makanan, Minuman, dan Tembakau 6,2% yoy, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 123,25 yoy.
Sebaliknya penurunan yang terjadi secara bulanan dipengaruhi oleh penurunan penjualan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang terkontraksi 6,4% mtm.
“Serta Makanan, Minuman, dan Tembakau terkontraksi 5% mtm, seiring dengan berakhirnya periode libur dan cuti bersama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah,” tutur Denny dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).
Meski demikian, beberapa kelompok tercatat meningkat dan menopang IPR, yaitu suku cadang dan aksesori 3,2% mtm, perlengkapan rumah tangga lainnya 3,6% mtm, dan subkelompok sandang 0,9% mtm.
Peningkatan pada subkelompok sandang dipengaruhi permintaan menjelang tahun ajaran baru terutama untuk kebutuhan alas kaki dan tas.
Baca Juga: Kinerja Penjualan Eceran Masih Tergantung Faktor Musiman
Lebih lanjut, penjualan eceran diperkirakan tumbuh di sebagian kota, secara tahunan, kota yang diperkirakan mencatatkan akselerasi penjualan adalah Banjarmasin, Semarang (termasuk Purwokerto), dan Bandung masing-masing tumbuh 14,1% yoy, 12,1% yoy, 2,9% yoy, lebih tinggi dari sebelumnya 6,3% yoy, -26,8% yoy, dan -14,1% yoy.
Sedangkan secara bulanan, kinerja penjualan eceran didukung pertumbuhan di Manado, Semarang (termasuk Purwokerto), dan Jakarta yang diperkirakan tumbuh masing-masing 5% mtm, 4,3% mtm, dan 3,6% mtm.
Di sisi lain, daerah yang diperkirakan mengalami kontraksi penjualan eceran, diantaranya, Surabaya 5,1% mtm, Bandung 4,6% mtm, dan Medan 2,7% mtm,
Selanjutnya: Sinopsis Film Animasi Merah Putih: One For All yang Tuai Kritik dari Netizen
Menarik Dibaca: Sinopsis Film Animasi Merah Putih: One For All yang Tuai Kritik dari Netizen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News