kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dapat Anggaran Tambahan Rp 15 Triliun, Kementan Targetkan Cetak Sawah 150.000 Hektar


Kamis, 12 September 2024 / 13:10 WIB
Dapat Anggaran Tambahan Rp 15 Triliun, Kementan Targetkan Cetak Sawah 150.000 Hektar
ILUSTRASI. Kepala Pusat PVTPP Kementan, Leli Nuryati selaku penanggungjawab PAT Kabupaten Boyolali mengatakan bahwa luasan sawah tadah hujan (STH) yang sebelumnya mengalami kekeringan kini sudah bisa ditanami lebih dari satu kali. Diketahui, target PAT di Boyolali mencapai 5.470 hektar.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR sepakat anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2025 sebesar Rp 29,37 triliun.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, pagu anggaran Kementan semula Rp 7,91 triliun. Setelah hasil pembahasan Badan Anggaran DPR dan berdasarkan surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan tanggal 11 September 2024, Kementerian Pertanian mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 21,46 triliun.

"Sehingga total anggaran Kementerian Pertanian tahun depan menjadi Rp 29,37 triliun," ujar Sudaryono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (12/9).

Sudaryono menjelaskan, dari jumlah tambahan anggaran tersebut, sebesar Rp 15 triliun digunakan untuk mendukung program quick win pangan. Yaitu untuk cetak sawah seluas 150.000 hektar dan intensifikasi seluas 80.000 hektar.

Baca Juga: Kementan Perkuat Sinergi untuk Kemandirian Petani Muda di Jawa Timur

Sisanya, sebanyak Rp 6,4 triliun digunakan untuk mendukung program non quick win. Antara lain, Rp 4,33 triliun digunakan untuk peningkatan produksi padi dan jagung, peningkatan produksi daging dan susu sebesar Rp 2,13 triliun.

Ketua Komisi IV DPR Sudin meminta Kementan mempersiapkan benih/bibit, kelompok usaha tani, dan semua hal terkait untuk mendukung cetak sawah tersebut.

Apakah waktunya cukup dengan cetak sawah, tolong perhatikan irigasi tersiernya," pesan Sudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×