kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Susno pelajaran penting buat pengadilan


Jumat, 03 Mei 2013 / 20:55 WIB
Kasus Susno pelajaran penting buat pengadilan
ILUSTRASI. Promo Crunchy Wings dari Wingstop berlaku dari 19-23 November 2021 (dok/Wingstop)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa menilai kasus mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji harus menjadi pembelajaran bagi dunia peradilan. Pasalnya, kesalahan-kesalahan kecil dan administratif bisa menjadi kesalahan fatal jika itu terjadi dalam sebuah putusan. Maka, ia menyerukan agar MA menaruh perhatian serius atas kasus ini.

"MA harus mengingatkan kepada semua pimpinan peradilan tingkat pertama dan banding agar mengawasi sungguh-sungguh kasus ini (kesalahan tanggal dan penomoran) agar tidak terulang kembali," ujar Harifin ketika dihubungi, Jumat (3/5).

Ia juga menyarankan agar pengadilan tingkat pertama dan banding harus mewanti-wanti, agar kasus-kasus serupa dengan keputusan pada kasus Susno tidak terulang lagi. Soalnya, jika hal yang sama terulang terus, maka itu sangat memalukan bagi dunia peradilan di Indonesia. Kalau kesalahan sesekali masih bisa ditolerir, namanya manusia, tapi tidak boleh menjadi kebiasaan yang bisa menimbulkan persoalan baru lagi.

Jika orang tidak belajar dari kesalahan, lanjut Harifin, maka mereka harus diingatkan dengan memberikan sanksi mulai dari yang ringan sampai berat seperti pemecatan. Harifin juga mendesak agar memberikan sanksi kepada siapapun yang dengan sengaja melakukan kesalahan administrasi dalam putusan peradilan, seperti pada kasus Susno. Jika kesalahan itu tidak disengaja, masih bisa diterima, tapi harus tetap ditegur dan diberikan peringat.

Namun jika kesalahan itu dilakuakn dengan sengaja, maka ada hukum administrasi yang harus diberikan. Bisa dengan tidak boleh naik pangkat dalam waktu yang cukup lama. Maka setiap keputusan pengadilan harus dibaca berkali-kali dan dilakukan pemeriksaan yang cermat agar tidak terjadi lagi kesalahan yang terus berulang.

Ketua MA Hatta Ali mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi sampai ke pengadilan tingkat pertama untuk serius dalam pembuatan keputusan. Hal itu untuk menghindari terjadinya kesalahan penomoran dan administrasi lainnya terkait amar putusan pengadilan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×