kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Johan Budi menjadi Deputi Pencegahan KPK


Senin, 13 Oktober 2014 / 10:23 WIB
Johan Budi menjadi Deputi Pencegahan KPK
ILUSTRASI. Cara Cek Status Peserta BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak, Kenali Cara cek Tunggakan


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Johan Budi nantinya tidak lagi tampil di hadapan media sebagai Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi. Johan bakal diangkat sebagai Deputi Pencegahan KPK. Menurut Johan, dia mengikuti seleksi Deputi Pencegahan KPK sejak dua bulan lalu.

"Pekan lalu pimpinan menyampaikan bahwa saya lulus dan ditunjuk menjadi Deputi Pencegahan KPK," kata Johan melalui pesan singkat, Senin (13/10/2014).

Menurut rencana, kata dia, Jumat pekan ini pimpinan KPK akan melantiknya sebagai Deputi Pencegahan. Mengenai pengganti Jubir KPK, Johan menyampaikan bahwa pimpinan akan mengumumkan hal tersebut bersamaan dengan pelantikannya.

"Mengenai pengganti Jubir KPK, akan ditunjuk dan diumumkan Pimpinan pada hari Jumat besok," ujar dia.

Sebelum mengawali karirnya di KPK, Johan merupakan petinggi di salah satu harian nasional di Indonesia. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini pernah bekerja di perusahaan petrokimia sebelum dia mengawali karirnya di dunia jurnalistik.

Tak lama setelah menjadi Redaktur Bidang Nasional Harian Tempo pada 2003, Johan bergabung dengan KPK sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Dia lalu menjadi Juru Bicara KPK selama tiga periode kepemimpinan hingga saat ini.

Pada Juli 2011, Johan sempat menyatakan mundur dari jabatannya sebagai juru bicara KPK saat kasus wisma atlet disidik. Johan kala itu dituding mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ikut dalam pertemuan di Hotel Formula One Cikini bersama Direktur Penyidikan Ade Raharja.

Alasan pengunduran diri Johan adalah agar bisa lebih fokus menjalani proses seleksi calon pimpinan KPK yang tengah diikutinya. Selain itu, kata Johan, pengunduran dirinya akan memberi keleluasaan jika Deputi Pengawasan Internal KPK memeriksanya.

Namun, pimpinan KPK periode Abraham Samad meminta Johan untuk tetap bertahan. Johan juga gagal dalam seleksi pimpinan KPK ketika itu. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×