kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Irjen Kemhan gandeng KPK soal pengadaan alutsista


Jumat, 03 Oktober 2014 / 17:11 WIB
Irjen Kemhan gandeng KPK soal pengadaan alutsista
ILUSTRASI. Manfaat buah durian untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya TNI Ismono Wijayanto menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (3/10). Ismono datang dengan tujuan untuk bertemu dengan pimpinan KPK membicarakan ihwal program-program yang akan dijalankannya setelah dirinya menjabat sebagai Irjen Kemhan.

"Irjen Kemhan diskusi dengan pimpinan KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Jumat.

Usai melakukan pertemuan tersebut, Ismono mengaku, pertemuan yang diadakan atas inisiatif dirinya tersebut sebagai salah sati bentuk silaturahmi, mengingat jabatan Irjen Kemhan baru didudukinya. Menurutnya, pertemuan tersebut juga dilakukan untuk meminta pandangan KPK berkatan dengan program-program yang akan dilaksanakannya nanti.

"Saya hanya silaturahmi, saya sebagai pejabat baru tentu minta arahan-arahan beliau apa yang harus saya laksanakan terkait dengan program yang akan saya jalankan," imbuhnya.

Lebih lanjut menurut Ismono, pihaknya juga berniat menjalin kerja sama dengan KPK terkait dengan kegiatan yang ada di kementeriannya, termasuk dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Kendati demikian, soal kerja sama tersebut ia masih belum mau berbicara lebih jauh.

Menurutnya, pembicaraan tadi barulah sebatas silaturahmi. Setelah dibentuk perjanjian kata Ismono, pihaknya akan membentuk MoU terkait kegiatan pengadaan di Kemhan.

"Kita lihat nanti MoU (Memorandum of Understanding atau nota kesepahaman), pasti ada klausul-klausulnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×