Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - MEDAN. Pemerintah menyatakan, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara mengalir deras. Proyeksi mereka, sampai akhir tahun ini, investasi di KEK tersebut bisa tembus Rp 10,5 triliun.
Investasi tersebut, berasal dari beberapa sumber. Pertama, perluasan pabrik PT Unilever Oleochemical dari 18 hektare menjadi 27 hektare. Perluasan tersebut menambah investasi Unilever dari Rp 2 triliun menjadi Rp 3 triliun.
Kedua, realisasi investasi PT Industri Nabati Lestari. Perusahaan tersebut telah merealisasikan investasi Rp 1,1 triliun di KEK Sei Mangkei. Saat ini, konstruksi pabrik sudah 50%.
Kemudian ketiga, datang dari PT Alternatif Protein Indonesia yang akan memebenamkan investasi Rp 6,5 triliun dalam produksdi protein alternatif. Senin (27/11) perjanjian kompensasi lahan antara mereka dengan PTPN III selaku pengelola KEK Sei Mangkei sudah dilakukan sehingga perusahaan bisa mulai bangun pabrik mereka Januari 2018 mendatang.
Darmin Nasution, Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional KEK berharap, derasnya investasi tersebut terus berlanjut. "Saya harap, tahun depan bisa full speed, lahan KEK Sei Mangkei yang digunakan investor tidak hanya 200 hektare saja, tapi bisa sampai 2000," katanya dalam pernyataan, Senin (27/11).
Enoh Suharto Pranoto, Sekretaris Dewan Nasional KEK mengatakan, potensi realisasi investasi di Sei Mangkei masih bisa melejit. Perkiraan tersebut dibuatnya berdasarkan pada komitmen investasi yang disampaikan beberapa investor.
"Harapannya bisa ada Rp 15 triliun- Rp 16 triliun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News