kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini update asumsi makroekonomi di APBN 2020 hingga kuartal I 2020, apa yang berubah?


Jumat, 01 Mei 2020 / 07:30 WIB
Ini update asumsi makroekonomi di APBN 2020 hingga kuartal I 2020, apa yang berubah?


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkembangan indikator dari asumsi dasar ekonomi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada Kamis (30/4).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020 di dalam APBN 2020 masih menggunakan asumsi 5,3%. Namun, Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal tersebut masih bisa tumbuh berkisar antara 4,5%-4,7%.

"Pertumbuhan ekonomi domestik kita, yaitu antara 4,5%-4,7%. Apabila masih di atas 4% itu adalah sesuatu yang sangat baik, sehingga bisa menjaga dan mengompensasi kuartal II-2020 yang kami prediksi akan mengalami tekanan cukup dalam," ujar Sri di dalam rapat virtual dengan Komisi XI DPR, Kamis (30/4).

Baca Juga: Evaluasi wabah corona, Jokowi minta sektor kesehatan digenjot di 2021

Menurut Sri, tekanan ekonomi di kuartal II-2020 didukung oleh pelaksanaan berbagai macam langkah-langkah pembatasan sosial. Untuk itu, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 diperkirakan akan lebih rendah dari asumsi APBN, atau berada pada level 2,3%.

Kemudian, inflasi yang diasumsikan 3,10% sepanjang 2020. Sampai Maret 2020 laju inflasi berada pada level 0,76% secara end of period (eop) dan 2,96% secara year-on-year (yoy).

Asumsi nilai tukar rupiah, awalnya ditetapkan sebesar Rp 14.400 per dolar AS. Namun, sampai dengan 24 April 2020 posisi nilai tukar berada di level Rp 15.553 secara eop, serta rata-rata sebesar Rp 14.432 secara year-to-date (ytd).

Lalu, tingkat suku bunga surat perbendahaaraan negara (SPN) 3 bulan dalam APBN 2020 diasumsikan 5,4%. Namun, realisasi berdasarkan lelang terakhir pada 14 April 2020, tingkat suku bunga SPN 3 bulan berada di level 2,5% eop serta 3,19% secara ytd.

Sampai dengan April 2020, Kemenkeu mencatat terdapat ada 4 lelang penerbitan SPN 3 bulan.

Baca Juga: Menkeu proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama masih di atas 4%

Harga minyak mentah indonesia (ICP), diasumsikan sebesar US$ 63/barel dalam APBN. Berdasarkan realisasi sampai dengan Maret 2020, harga ICP sebesar US$ 52,04/barel secara ytd, dan sebesar US$ 34,23 secara eop.

Harga minyak ini, dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah dunia akibat dari merebaknya wabah virus Corona dan perang harga antara Rusia dengan Arab Saudi.

Selanjutnya, realisasi lifting minyak pada kuartal I-2020 tercatat sebesar 701.600 barel per hari (MBPOD). Ini masih lebih rendah dari target APBN sebesar 755.000 barel per hari. Terakhir, untuk lifting gas sampai kuartal I-2020 tercatat 1.048.000 barel setara minyak perhari, masih lebih rendah dari asumsi APBN sebesar 1.191.000 barel setara minyak per hari.

"Ini adalah konteks indikator ekonomi makro. Jika dilihat sepintas, sampai dengan Maret mungkin enggak terjadi banyak deviasi terutama di growth-nya. Untuk pertumbuhan ekonomi mungkin akan terlihat pada kuartal II-2020," kata Sri.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pembuatan kebijakan bukan hasil konspirasi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×