kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Menkeu proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama masih di atas 4%


Kamis, 30 April 2020 / 11:09 WIB
Menkeu proyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama masih di atas 4%
ILUSTRASI. Menkeu mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan akan tumbuh 2,3%.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 bisa di atas 4%. Hal ini disokong oleh kegiatan perekonomian yang bagus pada bulan Januari dan Februari lalu.

"Kami melihat untuk Indonesia kuartal pertama 2020 mungkin masih agak bagus. Apalagi Januari-Februari kita masih bagus, jadi kami perkirakan untuk kuartal pertama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 4%," ujar Sri Mulyani di dalam diskusi virtual, Rabu (29/4).

Namun, seiring dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dimulai pada kuartal kedua, Menkeu mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan akan tumbuh 2,3%.

Baca Juga: Kredit perbankan tumbuh 7,95% di Maret, meningkat dari bulan sebelumnya

Proyeksi ini didukung oleh tekanan berat yang akan dihadapi Indonesia pada sepanjang kedua 2020. Kemudian, pada ketiga dan keempat 2020 akan mulai ada pemulihan secara bertahap.

"Apabila skenarionya lebih berat lagi, kami memperkirakan bisa saja terjadi skenario di negatif 0,5%. Maka dari itu, untuk perekonomian Indonesia kondisi perekonomian harus terus diteliti dan direspons dengan kebijakan-kebijakan yang sifatnya dinamis, serta terus disesuaikan berdasarkan perkembangan yang ada," kata Menkeu.

Baca Juga: Ekonomi AS diramal kontraksi hingga 40% di kuartal kedua

Sri Mulyani juga memaparkan, hal yang sulit dalam melakukan proyeksi ekonomi saat ini adalah tidak ada yang mengetahui kapan pandemi ini akan hilang atau menurun. Hal yang sangat jelas saat ini, hanyalah masalah perekonomian yang akan merosot tajam karena negara melakukan berbagai tindakan pengamanan.

"Seperti dia melakukan lockdown atau dia melakukan social distancing, maka ekonomi akan merosot tajam," tandasnya.

Baca Juga: Risiko ekonomi meningkat, S&P pangkas outlook peringkat tiga bank papan atas RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×