kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Evaluasi wabah corona, Jokowi minta sektor kesehatan digenjot di 2021


Kamis, 30 April 2020 / 12:53 WIB
Evaluasi wabah corona, Jokowi minta sektor kesehatan digenjot di 2021
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas virtual tentang ketahanan pangan dan larangan mudik Lebaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan terkait lar


Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta pengembangan sektor kesehatan pada tahun 2021. Hal itu dilakukan setelah evaluasi dalam menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Kecepatan reformasi usai pandemi menjadi kunci pemulihan bagi seluruh negara.

"Situasi pandemi saat ini memberikan kita kesempatan untuk melihat lagi apa yang perlu kita perbaiki, apa yang perlu kita reform," ujar Jokowi saat membuka musyawarah perencanaan dan pembangunan nasional melalui video conference di Istana Merdeka, Kamis (30/4).

Baca Juga: BI: Likuiditas perekonomian meningkat pada Maret 2020

Sebesar 95% industri farmasi di Indonesia diakui Jokowi masih mengandalkan impor. Selain itu masalah fasilitas juga menjadi perhatian Jokowi.

Rasio kasur rumah sakit dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia masih terlalu kecil. Sementara Indonesia masih memiliki sejumlah kasus penyakit menular seperti TBC. "Indonesia punya rasio masih kecil 1,2 per seribu, artinya tersedia 1,2 tempat tidur bagi 1.000 orang," terang Jokowi.

Selain itu rasio tenaga medis seperti dokter, dokter spesialis dan perawat juga masih kurang. Hal itu terlihat saat Indonesia menghadapi kondisi pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pembuatan kebijakan bukan hasil konspirasi!

Jumlah laboratorium juga perlu untuk menjadi perhatian. Termasuk dengan kelengkapan alat serta tenaga medis untuk menjalankan pemeriksaan.

"Kita lihat pentingnya health security di masa yang akan datang, kejadian pandemi Covid-19 mengajarkan kita betapa pentingnya health security," jelas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×