kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   45,00   0,29%
  • IDX 7.736   0,93   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,35   -0,03%
  • LQ45 958   -0,50   -0,05%
  • ISSI 233   0,21   0,09%
  • IDX30 492   -0,18   -0,04%
  • IDXHIDIV20 591   0,64   0,11%
  • IDX80 137   0,04   0,03%
  • IDXV30 143   0,27   0,19%
  • IDXQ30 164   0,00   0,00%

Ini Prediksi IMF, Bank Dunia, dan OECD tentang Ekonomi Indonesia di 2024


Rabu, 03 Januari 2024 / 05:01 WIB
Ini Prediksi IMF, Bank Dunia, dan OECD tentang Ekonomi Indonesia di 2024
ILUSTRASI. Pemerintah optimistis mengenai perekonomian Indonesia memasuki tahun 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis mengenai perekonomian Indonesia memasuki tahun 2024.

Melansir Indonesia.go.id, Presiden Joko Widodo mengatakan outlook perekonomian Indonesia di 2024 sangat optimistis. 

"Optimisme karena melihat kinerja ekonomi kita dan optimistis karena situasi politik yang dingin menjelang Pemilu 2024. Yang penting konsisten kerja keras, kerja sinergis antara pemerintah dan swasta, dan kerja yang berkelanjutan,” jelas Jokowi. 

Lantas, bagaimana pandangan lembaga ekonomi internasional terhadap outlook perekonomian Indonesia di 2024?

Berikut adalah pandangan International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD):

1. IMF

Menurut laporan World Economic Outlook (WEO) yang diterbitkan IMF pada April 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 mencapai 5% dan terus menguat mencapai 5,1% untuk 2024. 

Tetapi pada laporan WEO edisi Juli 2023, angka tersebut dipangkas menjadi 5%. 

Selanjutnya dalam WEO edisi Oktober 2023, IMF melihat masih ada dampak dari ketidakpastian global yang salah satunya datang dari kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Namun IMF tetap menilai, Indonesia akan mengalami pemulihan ekonomi yang kuat seiring dengan meningkatnya investasi, konsumsi, dan ekspor. 

IMF mengingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan struktural dan risiko eksternal, seperti ketidakpastian global, tekanan inflasi, dan ketegangan geopolitik.

Maka IMF merekomendasikan agar Indonesia terus menjaga kebijakan makroekonomi yang kredibel, fleksibel, dan koordinatif, serta mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing.

Baca Juga: Inilah Daftar Saham yang Diprediksi Cuan Tahun 2024, Ada yang Blue Chip

2. Bank Dunia

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai 4,9% dalam laporannya bertajuk East Asia and The Pacific Economic Update edisi Oktober 2023. 

Alasan utama untuk perlambatan pertumbuhan adalah melemahnya harga komoditas global, yang akan mengurangi ekspor dan pendapatan Indonesia.

Alasan lainnya adalah Bank Dunia menyebut, salah satu hal yang perlu dikhawatirkan Indonesia adalah perlambatan ekonomi China. Selain itu, tahun politik 2024 juga akan menghambat investasi, terutama di sektor infrastruktur.

Namun, menurut laporan Prospek Ekonomi Indonesia yang diterbitkan Bank Dunia setiap enam bulan sekali, Bank Dunia juga menilai Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan dapat mengatasi tantangan yang ada.

Pertumbuhan PDB diperkirakan akan sedikit menurun ke rata-rata 4,9% pada 2024-2026 dari 5% pada tahun ini akibat mulai melemahnya lonjakan harga komoditas. 

Konsumsi swasta diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada 2024. Investasi bisnis maupun belanja publik juga diperkirakan akan meningkat sebagai dampak dari reformasi dan proyek-proyek baru pemerintah.

Baca Juga: Peredaran Uang Kartal Meningkat 11% Dibanding Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

“Tantangan bagi negara ini adalah memanfaatkan fundamental ekonomi yang sudah kuat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, lebih hijau, dan lebih inklusif. Maka adalah penting untuk terus menjalankan reformasi sehingga Indonesia dapat mempercepat pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih baik, serta mencapai visinya menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045,” tutur Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, dalam siaran pers resmi (www.worldbank.org), Rabu (13/12/2023).

3. OECD 

The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) lebih optimistis melihat perkembangan perekonomian Indonesia, yakni mencapai 5,1% pada 2024. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi 2023 yang sebesar 4,7%.

“Pertumbuhan PDB riil Indonesia akan stabil pada 2023 sebesar 4,7% dan pertumbuhan diproyeksikan meningkat menjadi 5,1% pada 2024,” tulis OECD dalam Update Economic Outlook for Southeast Asia, China, and India 2023, dikutip Senin (4/9/2023).

Director of OECD Development Centre Ragnheiður Elín Árnadóttir menyampaikan, negara-negara di Asia akan menghadapi tantangan, terutama dari sisi global yang terus berlanjut. 

“Permintaan domestik, terutama konsumsi swasta yang kuat, akan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan ini,” katanya dalam siaran pers pada Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Industri Nasional Tangguh Hadapi Dampak Global, Menperin Bongkar Datanya

OECD menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh permintaan komoditas ekspor utama dan konsumsi yang tertunda sejak pandemi. Namun, OECD juga mengingatkan adanya risiko yang bisa mengganggu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti persoalan energi, pupuk, pangan, dan ketegangan sosial menjelang Pemilu 2024.

Kebijakan moneter yang ketat dan dukungan untuk rumah tangga rentan diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×