kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Ini 4 komponen yang deflasi pada September


Rabu, 01 Oktober 2014 / 20:39 WIB
Ini 4 komponen yang deflasi pada September
ILUSTRASI. Pengemudi menunggu pengisian daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Blue Bird (BIRD) bakal menambah armada kendaraan listrik hingga 500 unit pada tahun ini.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Karena tarif listirk naik dan harga elpiji 12 kilogram (kg) naik Rp 1.500 per kg, bulan September lalu tercatat inflasi 0,27%. Meskipun begitu, ada beberapa komponen yang mengalami deflasi alias penurunan harga.

- Bawang merah
Jika bumbu dapur cabe merah penyebab inflasi, bawang merah memberi andil deflasi sebesar 0,06%. Perubahan harga yang terjadi mencapai 13,47%. "Ini karena hasil pannen cukup penuhi kebutuhan. Karena cuaca bagus," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Rabu (1/10). Terjadi penurunan harga di 81 kota indeks harga konsumen (IHK). Penurunan tertinggi terjadi di Gorontoalo sebesar 33%.

- Ikan segar
Andil deflasi sebesar 0,03% dengan perubahan harga yang terjadi sebesar 0,86%. Pemicunya, pasokan ikan yang cukup tinggi karena cuaca yang tidak hujan deras.

- Tarif angkutan udara 
Andil deflasi dari tarif angkutan udara mencapai 0,03%. Terjadi penurunan harga sebesar 3,14%. Ini disebabkan sudah berkurangnya permintaan jasa angkutan udara. "Arus mudik sudah habis. Terjadi penurunan tarif di 32 kota IHK," terang Suryamin. 

- Emas perhiasan
Andil deflasi sebesar 0,02%. Penurunan harga yang terjadi sebesar 1,47%. Penurunan harga emas terjadi karena mengikuti pergerakan harga internaisonal. Penurunan tertinggi terjadi di Padang dan Surabaya yang turun 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×