kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.433   -87,11   -1,34%
  • KOMPAS100 935   -14,81   -1,56%
  • LQ45 731   -7,15   -0,97%
  • ISSI 198   -4,14   -2,05%
  • IDX30 380   -2,05   -0,54%
  • IDXHIDIV20 457   -4,21   -0,91%
  • IDX80 106   -1,38   -1,28%
  • IDXV30 109   -1,71   -1,54%
  • IDXQ30 125   -0,43   -0,35%

Ini 4 komponen yang deflasi pada September


Rabu, 01 Oktober 2014 / 20:39 WIB
Ini 4 komponen yang deflasi pada September
ILUSTRASI. Pengemudi menunggu pengisian daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (13/7/2022). Blue Bird (BIRD) bakal menambah armada kendaraan listrik hingga 500 unit pada tahun ini.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Karena tarif listirk naik dan harga elpiji 12 kilogram (kg) naik Rp 1.500 per kg, bulan September lalu tercatat inflasi 0,27%. Meskipun begitu, ada beberapa komponen yang mengalami deflasi alias penurunan harga.

- Bawang merah
Jika bumbu dapur cabe merah penyebab inflasi, bawang merah memberi andil deflasi sebesar 0,06%. Perubahan harga yang terjadi mencapai 13,47%. "Ini karena hasil pannen cukup penuhi kebutuhan. Karena cuaca bagus," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Rabu (1/10). Terjadi penurunan harga di 81 kota indeks harga konsumen (IHK). Penurunan tertinggi terjadi di Gorontoalo sebesar 33%.

- Ikan segar
Andil deflasi sebesar 0,03% dengan perubahan harga yang terjadi sebesar 0,86%. Pemicunya, pasokan ikan yang cukup tinggi karena cuaca yang tidak hujan deras.

- Tarif angkutan udara 
Andil deflasi dari tarif angkutan udara mencapai 0,03%. Terjadi penurunan harga sebesar 3,14%. Ini disebabkan sudah berkurangnya permintaan jasa angkutan udara. "Arus mudik sudah habis. Terjadi penurunan tarif di 32 kota IHK," terang Suryamin. 

- Emas perhiasan
Andil deflasi sebesar 0,02%. Penurunan harga yang terjadi sebesar 1,47%. Penurunan harga emas terjadi karena mengikuti pergerakan harga internaisonal. Penurunan tertinggi terjadi di Padang dan Surabaya yang turun 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×