kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Indonesia Negara Ekonomi Terbesar Ke-7 di Dunia, 3 Juta penduduk Makan Rp 10.739/Hari


Sabtu, 01 Februari 2025 / 06:36 WIB
Indonesia Negara Ekonomi Terbesar Ke-7 di Dunia, 3 Juta penduduk Makan Rp 10.739/Hari
ILUSTRASI. Indonesia Negara Ekonomi Terbesar Ke-7 di Dunia, 3 Juta penduduk Makan Rp 10.739/Hari


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indonesia menorehkan sejarah untuk pertama kali duduk Sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada awal tahun 2025. Sayangnya, meski nilai perekonomian Indonesia terus meningkat, tapi jutaan penduduk hidup dalam kemiskinan ekstrem dengan pengeluaran di bawah Rp 10.739 per hari.

Diberitakan Kompas.com, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, sebanyak 3,1 juta penduduk Indonesia masuk kategori miskin ekstrem. Hal ini disampaikan Cak Imin usai rapat koordinasi data tunggal sosial ekonomi bersama Kementerian Sosial, Kementerian UMKM, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi, Sekretaris Negara, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Ada 3,1 juta penduduk Indonesia masih kategori miskin ekstrem. Sekitar 790.000 kepala keluarga," ujar Cak Imin usai rapat di Gedung Kemenko PMK, Kamis (30/1/2025).

Cak Imin mengatakan, pemerintah saat ini berupaya agar seluruh masalah terkait kemiskinan ekstrem di Indonesia tuntas hingga akarnya.

Ia menyebutkan, ada tiga tahap yang akan dilakukan pemerintah dalam menyalurkan bantuan kepada 3,1 juta rakyat miskin tersebut. "Pertama, bantuan khusus untuk yang miskin ekstrem. Tahap kedua akan memberikan akses kepada yang produktif dari segi usia, segi peningkatan kapasitas, skill agar bisa bekerja produktif," kata Cak Imin.

Tahap ketiga, pemerintah bakal mendorong rakyat miskin untuk hidup mandiri dari akses yang telah diberikan. "Tiga bulan ke depan kami akan mensasar 3,1 juta warga miskin ekstrem untuk mendapat bantuan khusus supaya makin cepat meninggalkan posisi level miskin ekstrem ini," ujar dia.

Baca Juga: Resmi, Harga Pertamax Naik Mulai 1 Februari 2025, Cek Rinciannya

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa ini menuturkan, rapat lintas kementerian ini juga membahas terkait data tunggal sosial ekonomi yang dipaparkan oleh Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. "Alhamdulillah, semakin sempurna yang dilakukan oleh Kepala BPS. Sudah sangat cepat, nanti akan bisa digunakan data tunggal ini oleh seluruh kementerian yang membutuhkan," ujar Cak Imin.

Dalam kesempatan yang sama, Widyasanti atau Wiwi menuturkan, data tunggal akan segera dipakai untuk memanfaatkan program-program sosial. "Ya, nanti segera dipakai, akan segera dan dimanfaatkan untuk sasaran program-program sosial," papar Wiwi.

Kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai kondisi ketidakmampuan rumah tangga dapat memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial. Kategori yang digunakan adalah garis kemiskinan ekstrem, yaitu 1,9 dollar AS purchasing power parity, setara dengan Rp 10.739 per hari atau Rp 322.170 per bulan.

Untuk rumah tangga dengan anggota keluarga sebanyak 4 orang, maka batas pengeluaran adalah di bawah Rp 1.288.680 per bulan. BPS menggolongkan rakyat miskin ekstrem adalah ketika pengeluaran seseorang di bawah Rp 10.739 per hari atau hanya Rp 322.170 per bulan.

Tonton: SPMB 2025 Buka Jalur Kepemimpinan untuk Pengurus OSIS

Ekonomi Indonesia peringkat ketujuh di dunia

Peringkat Indonesia naik dalam jajaran negara dengan ekonomi terbesar dunia. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mencatat, peringkat Indonesia dalam 10 deretan negara dengan ekonomi terbesar dunia mengalami peningkatan dalam rentang lima tahun terakhir.

Peringkat tersebut berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang disesuaikan dengan paritas daya beli (PPP). Pada Januari 2025, peringkat Indonesia berada di posisi ke 7, meningkat dari 2024 yang berada di posisi ke 8.

Dalam kurun lima tahun terakhir tersebut atau sejak 2019 hingga 2025 ini, Indonesia mampu menyalip Brasil dan Prancis yang saat ini peringkatnya menurun.

Baca Juga: 21 Link PDF Pengumuman Lulus CPNS 2024 Kemenkes-PPA-Kemendagri, Cek Cara Isi DRH NI

Pada Januari 2025 ini, urutan pertama negara dengan ekonomi terbesar dunia masih dipegang China dengan PDB senilai US$ 39,44 triliun. Di posisi kedua Amerika Serikat (AS) dengan PDB senilai US$ 30,34 triliun. Disusul, India yang berada di posisi ketiga dengan PDB sebesar US$ 17,36 triliun.

Di posisi keempat Rusia dengan PDB sebanyak US$ 7,13 triliun. Kelima  ada Jepang dengan PDB sebesar US$ 6,77 triliun. Di posisi keenam ada Jerman dengan  PDB sebesar US$ 6,17 triliun.

Lalu, Indonesia berada di posisi ketujuh dengan PDB sebesar US$  4,98 triliun. 

Di posisi kedelapan adalah Brasil dengan PDB sebanyak US$ 4,89 triliun. Kesembilan Prancis dengan PDB sebesar US$ 4,49 triliun, dan United Kingdom (UK) dengan PDB sebesar US$ 4,42 triliun berada di posisi kesepuluh.

Sebagai catatan, bila dilihat lima tahun ke belakang, posisi Indonesia sebagai negara dengan PDB terbesar dunia meningkat. Pada 2019,  Indonesia berada di urutan ke 10 dengan PDB sebesar US$ 3,27 triliun.

Selanjutnya, pada 2020 posisi Indonesia menjadi peringkat 9 dengan PDB senilai US$ 3,22 triliun, 2021 turun menjadi peringkat 10 menjadi US$ 3,53 triliun.

Kemudian, pada 2022 naik lagi ke peringkat 9 menjadi US$ 3,98 triliun, pada  2023 naik ke peringkat 8 menjadi US$ 4,33 triliun. Lalu pada 2024 tetap di peringkat 8 sebesar  US$ 4,66 triliun, dan awal 2025 naik ke peringkat 7 menjadi US$  4,98 triliun.

Baca Juga: Tahun 2025, Harga Rokok & Vape Naik, Ini Rincian Resmi Dari Pemerintah

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Terbaru: Bandung, Bekasi, Bogor, Depok dan Wilayah Lain

Menarik Dibaca: Harga Naik, Ini Harga BBM Shell dan BP Terbaru Berlaku 1 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×