CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Lebih Besar dari APBD, NTT Dapat Jatah Rp 8 Triliun Buat Makan Bergizi Gratis


Kamis, 07 November 2024 / 17:22 WIB
Lebih Besar dari APBD, NTT Dapat Jatah Rp 8 Triliun Buat Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Badan Gizi Nasional bakal menggelontorkan anggaran jumbo ke NTT untuk program strategis besutan Presiden Prabowo Subianto.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana bakal menggelontorkan anggaran jumbo ke provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk program strategis besutan Presiden Prabowo Subianto.

Dadan menjelaskan, NTT memiliki titik layanan makan bergizi gratis yang cukup besar yakni mencapai 749 titik. Dari besarnya titik tersebut uang yang digelontorkan ke provinsi tersebut mencapai Rp 8 triliun.

“Jadi APBD NTT hanya Rp 2 triliun, Badan Gizi Nasional akan mengirim uang ke NTT kurang lebih Rp 8 triliun atau 4 kali lebih besar dari APBD-nya,” kata Dadan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).

Baca Juga: Soal Program Makan Bergizi Baik, Satuan Pelayanan Akan Kelola Dana Jumbo Tiap Tahun

Dadan mengungkapkan, tiap-tiap satuan pelayanan di daerah bakal mengelola anggaran yang fantastis setiap tahunnya. Seperti diketahui, untuk melaksanakan program ini pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 71 triliun di tahun 2025.

“Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar - Rp 11 miliar per tahun,” ungkapnya.

Dia bilang, 85% dari uang yang dikelola oleh satuan pelayanan tersebut digelontorkan untuk membeli bahan baku makanan bergizi yang berasal dari pertanian di Tanah Air.

Di samping itu, kata dia, satuan pelayanan yang berada di daerah-daerah akan melayani 3.000 anak mulai dari Paud hingga anak di bangku SMA. Bukan hanya akan sekolah saja, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita juga tak luput dari pemberian pelayanan.

“Ini adalah invetasi besar-besaran pemerintah prabowo-gibran terhadap sumber daya manusia Indonesia jangka panjang untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” tandasnya.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Pemerintah Daerah Dukung Program Prioritas Prabowo

Selanjutnya: Antisipasi Ancaman Tarif Trump, Ekspor China Melonjak Melampaui Perkiraan

Menarik Dibaca: 30 Kata Kata Hari Pahlawan 10 November 2024 yang Inspiratif dan Menyentuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×