kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.304   31,00   0,19%
  • IDX 6.799   11,19   0,16%
  • KOMPAS100 1.005   -3,96   -0,39%
  • LQ45 776   -4,89   -0,63%
  • ISSI 212   1,41   0,67%
  • IDX30 402   -2,70   -0,67%
  • IDXHIDIV20 485   -2,61   -0,53%
  • IDX80 113   -0,64   -0,56%
  • IDXV30 119   -0,49   -0,41%
  • IDXQ30 132   -0,37   -0,28%

Indonesia Masih Akan Impor Pangan Tahun Ini, Ada Gula, Daging Kerbau dan Sapi


Rabu, 19 Februari 2025 / 19:10 WIB
Indonesia Masih Akan Impor Pangan Tahun Ini, Ada Gula, Daging Kerbau dan Sapi
ILUSTRASI. pemerintah telah memutuskan kembali melakukan impor beberapa komoditas yakni gula, daging sapi dan kerbau.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Indonesia terlepas dari ketergantungan impor dan swasembada pangan belum bisa dilakukan di tahun ini. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut pemerintah telah memutuskan kembali melakukan impor beberapa komoditas yakni gula, daging sapi dan kerbau. 

"Tadinya enggak ada yang direncanakan impor, orang kita enggak mau impor kok, tapi ini berkaitan sama cadangan pangan aja," kata Arief usai Rakor Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran 2025, di Kantornya, Rabu (19/2). 

Arief mengatakan sesuai dengan keputusan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), pemerintah akan melakukan impor 200.000 ton gula. 

Impor gula ini ditargetkan bisa mulai membanjiri tanah air sebelum musim giling tiba pada April hingga Mei mendatang. 

Baca Juga: Pemerintah Buka Peluang Impor 100.000 Ton Daging Kerbau dari Pakistan

Sementara, impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton juga sudah mulai berjalan. 

Arief bilang proses importasi daging kerbau dilakukan oleh BUMN Pangan PT PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan kuota impor 50.000 ton dan PT Berdikari 50.000 ton. 

"Itu sudah rilis izin impornya tingga kedatangan saja," jelasnya.  

Terakhir, pemerintah juga memutuskan untuk impor daging sapi sebayak 180.000 ton yang akan ditugaskan kepada BUMN Pangan sebanyak 100.000 ton dan swasta 80.000 ton. 

"Jadi cuma gula, kerbau dan sapi. Sapi dan kerbau karena produksi dalam negeri kurang, sapi hidupnya hanya sekitar 60% sapi bakalan yang bisa dipotong. Sapi bakalan itu sapi datang, kecil, terus digemukin," urai Arief. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia tidak akan mengimpor komoditas pangan seperti beras, gula, jagung dan garam untuk konsumsi pada tahun 2025. 

Zulkifli meyakini program strategis ketahanan pangan dapat cepat terlaksana, di sisi lain dengan penghentian impor sejumlah komoditas itu diyakini Indonesia juga mampu berdaulat secara pangan.

“Kita ingin cepat agar swasembada pangan ini tidak hanya ketahanan tapi kita ingin berdaulat,” jelasnya. 

Baca Juga: Amankan Stok, Bapanas: 100.000 Ton Daging Kerbau Impor akan Segera Masuk Indonesia

Untuk mempercepat swasembada pangan, pemerintah menyiapkan beberapa program seperti perhutanan sosial Kementerian Kehutanan yang mampu memanfaatkan lahan sehingga dapat produktif dan bisa menjadi cadangan pangan pada masa mendatang.

Selain itu juga pemanfaatan lahan mangkrak menjadi tambak nila salin yang ramah lingkungan yang juga diharapkan mampu memberikan contoh kepastian berusaha bagi masyarakat.

Selanjutnya: Pergerakan Harga Aset Kripto Masih Sideways, Bagaimana Prospeknya ke Depan?

Menarik Dibaca: 6 Tips Hidup Lebih Bahagia Menurut Ahli, Terapkan Yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×