kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.294   41,00   0,25%
  • IDX 6.781   -7,50   -0,11%
  • KOMPAS100 1.004   -4,77   -0,47%
  • LQ45 775   -5,87   -0,75%
  • ISSI 211   0,30   0,14%
  • IDX30 402   -2,83   -0,70%
  • IDXHIDIV20 484   -3,96   -0,81%
  • IDX80 113   -0,62   -0,54%
  • IDXV30 119   -0,43   -0,36%
  • IDXQ30 132   -1,02   -0,77%

Pemerintah Buka Peluang Impor 100.000 Ton Daging Kerbau dari Pakistan


Rabu, 19 Februari 2025 / 16:06 WIB
Pemerintah Buka Peluang Impor 100.000 Ton Daging Kerbau dari Pakistan
ILUSTRASI. Pemerintah membuka peluang untuk melakukan impor sebanyak 100.000 ton daging kerbau dari Pakistan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membuka peluang untuk melakukan impor sebanyak 100.000 ton daging kerbau dari Pakistan. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Praseto Adi menyebut keputusan ini dalam merespon tingginya harga daging kerbau dari India yang telah mencapai US$ 4,8 dollar/kg, naik dari sebelumnya US$ 2,6 dollar/kg. 

"Kalau India sudah ngasihnya tinggi terus, tidak mau turun-turun yang paling bener apa? cari negara lain. Nah ini yang kita mau lakukan," kata Arief usai Rakor Pangan di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (19/2). 

Baca Juga: Amankan Stok, Bapanas: 100.000 Ton Daging Kerbau Impor akan Segera Masuk Indonesia

Walau begitu, Arief memastikan kulitas dan syarat daging kerbau dari Pakistan seperti bebas penyakit hingga batas kadar lemak dalam daging kerbau sudah sesuai dengan ketentuan impor. 

Arief bilang penugasan impor ini nantinya akan dilakukan sepenuhnya oleh BUMN pangan yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dengan kuota impor 50.000 ton dan PT Berdikari 50.000 ton. 

"Itu sudah rilis izin impornya tingga kedatangan saja," jelasnya. 

Selain impor daging kerbau, pemerintah juga mengupayakan kedatangan impor daging sapi 180.000 ton jelang ramadan dan lebaran idul fitri 2025. 

Baca Juga: Prabowo Buka Peluang Impor Beras India, Titiek Soeharto: Setuju, Asal Tak Saat Panen

Arief bilang importasi 100.000 ton daging sapi akan dilakukan oleh BUMN Pangan. Sementara 80.000 sisanya akan dilakukan oleh perusahaan swasta. 

Adapun tujuan asal pelaksanaan impor untuk daging sapi yakni Australia, Brasil dan New Zeeland. 

Walau begitu, Arief tidak memastikan berapa kuota impor masing-masing negara itu. Pihaknya juga tidak dapat memastikan kapan kedangan pasti dari impor daging sapi ini. 

Selanjutnya: Cara Mengajukan Pinjaman KUR Bank Nagari Tahun 2025, Cek Persyaratannya

Menarik Dibaca: Bosch Indonesia Luncurkan Bosch Car Service untuk Perawatan Kendaraan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×