Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga daging kerbau mengalami kenaikan harga menjelang bulan ramadan tahun 2025 ini.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga daging kerbau terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya penyebab utama lonjakan harga daging kerbau tersebut adalah akibat distributor di India sengaja menaikkan harga imbas dari menguatnya dolar AS.
"Di India itu harganya sekarang sudah US$ 3,8 sampai US$ 3,9 per kilogram, kita harus mulai berhitung lagi gitu ya. Berhitung lagi itu, maksudnya kita cari vendor lagi yang baru," kata Arief dalam Rakor Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Rabu (13/2).
Selain itu, sebab lainnya adalah menguatnya mata uang dolar AS terhadap nilai tukar rupiah.
Menurut Arief, hal itu secara tidak langsung berpengaruh pada harga daging mengingat pengadaannya masih dilakukan dari luar atau impor.
Untuk mengantisipasi hal itu, Arief telah meminta kepada jajarannya untuk mencari vendor baru yang menyediakan harga daging lebih murah.
"Jadi, habis ini saya menugaskan tim khusus untuk survei ke sana (India), 2-3 vendor lagi yang harganya bisa di bawah," kata Arief.
Sebelumnya, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyampaikan penugasan importasi daging kerbu belum dilakukan karena Bapanas masih menunggu keluarnya risalah rapat koordinasi terbatas (rakortas).
Kondisi ini tidak akan mengganggu ketersediaan daging selama Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, Ketut menyebut bahwa stok daging yang ada saat ini masih mencukupi. Dia tidak mengungkap berapa banyak stok daging yang saat ini dimiliki oleh pemerintah.
Kendati begitu, Ketut mengharapkan risalah rakortas dapat keluar dua hingga tiga hari ke depan. Dengan begitu, Bapanas dapat langsung mengeksekusi penugasan yang diberikan.
Selanjutnya: 7 Rebusan Daun yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami
Menarik Dibaca: 7 Rebusan Daun yang Membantu Menurunkan Gula Darah Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News