kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Indef: Operasi Pasar Diperlukan untuk Antisipasi Peningkatan Inflasi Jelang Ramadan


Rabu, 01 Maret 2023 / 19:28 WIB
Indef: Operasi Pasar Diperlukan untuk Antisipasi Peningkatan Inflasi Jelang Ramadan
ILUSTRASI. Ancaman Inflasi: Pedagang menata cabai yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta,


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasi pasar di berbagai daerah diperlukan sebagai bentuk antisipasi meningkatnya inflasi menjelang Ramadan dan Lebaran.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, operasi pasar merupakan langkah jangka pendek yang harus dilakukan pemerintah.

Tauhid menyampaikan operasi pasar akan cukup efektif untuk menambal komoditas yang kurang, seperti cabai, beras, dan minyak goreng, di sejumlah daerah tertentu.

Baca Juga: BPS Catat Harga Beras Sudah Naik di Tingkat Penggilingan

"Tentu jumlah komoditasnya harus signifikan dan harga lumayan berbeda," ucap dia kepada Kontan.co.id, Selasa (28/2).

Tauhid mengatakan kalau harga komoditasnya cuma beda tipis sedangkan biaya transportasi lebih mahal, tentu operasi pasar itu tak akan efektif.

Dia juga menyarankan operasi pasar juga harus dilakukan di titik strategis daerah tertentu dan bukan hanya di kantor pemerintah saja.

"Kalau bisa dilakukan setiap hari, jumlahnya cukup menyebar, dan distribusinya merata setiap daerah," ujarnya.

Tauhid mencontohkan pemerintah bisa saja mencari cara dengan menjalin kerja sama satu daerah dengan daerah lain untuk pemenuhan komoditas.

"Misal, harga cabai tinggi karena daerah tersebut tidak bisa ditanami cabai, tentu harus didukung dengan daerah terdekat yang bisa ditanami cabai," kata dia.

Selain itu, pemerintah mungkin bisa mengurangi pola perdagangan yang mendatangkan cabai dari Jawa Tengah menuju Riau padahal bisa mengambil dari daerah sekitar, seperti Sumatera Barat.

Baca Juga: BPS Wanti-wanti Harga Minyak Goreng Hingga Daging Ayam Ras Bisa Naik Jelang Ramadan

Dia mengatakan pola perdagangan itu yang membuat harga suatu komoditas menjadi mahal dan tidak efisien untuk mengatasi inflasi.

Di sisi lain, Tauhid menyampaikan pemerintah perlu meningkatkan daya beli dengan cara mengaktifkan bantuan sosial, yakni jumlahnya harus memadai dan sasarannya harus tepat kepada masyarakat miskin.

Dia juga menyebut pemerintah juga perlu melaksanakan program jaminan kepada orang yang terkena PHK sehingga daya belinya bisa terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×