kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Siap-siap, Kemendag Prediksi Harga Cabai Bakal Naik Jelang Ramadan


Rabu, 01 Maret 2023 / 14:42 WIB
Siap-siap, Kemendag Prediksi Harga Cabai Bakal Naik Jelang Ramadan
ILUSTRASI. Pedagang menata cabai yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (1/11/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan memprediksi harga cabai akan terus melambung tinggi hingga menjelang Ramadan.  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bahwa cabai menjadi komoditas yang menjadi perhatian pemerintah saat ini lantaran stoknya yang kurang. 

Zulhas menilai, karena curah hujan tinggi mengakibatkan panen cabai di beberapa wilayah tidak berjalan maksimal dan berimbas pada kenaikan harga lantaran permintaan meningkat namun barangnya terbatas. 

"Cabai kalau musim hujan panenya susah padahal butuhnya banyak, semua orang pakai cabai," kata Zulhas dalam dalam Raker Kementerian Perdagangan tahun 2023, Rabu (1/3). 

Meski begitu untuk komoditas lainya, Zulhas memastikan tidak akan ada kenaikan terlampau tinggi dan dipastikan stoknya mencukupi.  Pihaknya juga sudah menyiapkan strategi untuk melakukan stabilitas harga pada saat jelang Ramadan. 

Baca Juga: Jelang Ramadan, Kemendag Jamin Harga Bahan Pangan Terkendali

"Kita kerja sama dengan gubernur, bupati, walikota bahkan dipimpin langsung oleh Mendagri untuk memantau inflasi tiap minggu," kata Zulhas dalam Raker Kementerian Perdagangan tahun 2023, Rabu (1/3). 

Zulhas mengatakan setiap daerah diwajibkan memiliki anggaran cadangan sebanyak 2% dari total anggaran daerah yang dapat digunakan sebagai pengeluaran tidak terduga. Anggaran tersebut dapat digunakan sebagai subsidi ongkos kirim bahan pangan, jika ada komoditas tertentu di wilayah tersebut yang harganya terlampau tinggi.  

"Misalnya bawang dari Padang datang ke Lampung ongkosnya bisa dibayar, atau telur dari Jawa datang ke Lampung itu ongkosnya diganti oleh pemerintah, sehingga harga bisa turun lagi," kata Zulhas. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Reynaldi Sarijowan, mencatat jelang Ramadan beberapa komoditas telan mengalami kenaikan. Harga cabai rawit merah saat ini sekitar Rp 60.000 per kilogram, cabai merah TW sekitar Rp 65.000 per kilogram.

Baca Juga: Wamenkeu: Pemerintah Akan Waspadai Peningkatan Inflasi Jelang Ramadan

Sementara, harga bawang merah masih di sekitaran Rp 45.000 per kilogram, bawang putih Rp 38.000 per kilogram, MinyaKita juga masih di angka Rp 15.000 per liter. Hal yang sama harga daging, telur, ayam, gula pasir, garam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir.

"Ada beberapa catatan penting dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia adalah pertama permintaan belum naik menjelang Ramadan, permintaan menjelang Ramadan biasanya terjadi di 15 hari menjelang Ramdan dimulai. Tetapi ini masih jauh beberapa bahan pokok sudah mulai cukup tinggi harganya," kata Reynaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×