kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hubungan bisnis RI-Australia dijamin tak terganggu


Selasa, 19 November 2013 / 13:51 WIB
Hubungan bisnis RI-Australia dijamin tak terganggu
ILUSTRASI. Petugas melayani warga di loket BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (17/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hubungan Indonesia dan negara tetangga Australia sedang tidak harmonis. Meskipun begitu, Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengakui ketidakharmonisan ini tidak akan mempengaruhi hubungan ekonomi bisnis yang telah terjalin di antara kedua belah pihak.

"Ini masalah politik. Ekonomi bisnis yah dipisah," ujar Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang ditemui usai peluncuran cetak biru strategi nasional literasi keuangan Indonesia di Jakarta, Selasa (19/11).

Sekedar informasi, telepon genggam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disadap intelijen Australia. Demikian pula beberapa telepon genggam pejabat negara lain.

Sebagai reaksi dari kemarahan pemerintah Indonesia atas aksi kriminal Negara Kanguru tersebut, Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa memanggil pulang Duta Besar Republik Indonesia dari Canberra, Australia. Pemanggilan Dubes RI tersebut sebagai tindakan tegas pemerintah Indonesia memperingati Australia.

Bambang menjelaskan hubungan bilateral dengan Australia di sisi perdagangan yang paling sensitif adalah soal impor sapi. Asal tahu, daging sapi impor asal Australia menjadi salah satu yang tertinggi.

Menurut Bambang, banyak negara yang bermusuhan namun bisnis tetap jalan di antara mereka. "Bukan berarti bisnisnya langsung mati kecuali memang embargo atau blokade," tandasnya. Karena itu, urusan politik yang memanas antara Indonesia dan Australia ini dari sisi ekonomi tidak perlu dikhawatirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×