Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) melalui penurunan suku bunga berbuah positif. Penurunan bunga ke level single digit turut mendongkrak kinerja penyaluran KUR. Per akhir November 2018, penyaluran KUR telah mencapai 95,2% dari target.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam keterangan resminya, Kamis (13/12) melaporkan, penyaluran KUR mencapai Rp 117 triliun kepada 4.396.242 debitur. Kinerja penyaluran tersebut telah mencapai 95,2% dari target penyaluran KUR di tahun 2018 sebesar Rp 123,8 triliun.
Selain itu, target porsi penyaluran KUR di sektor produksi juga meningkat menjadi 45,6%, dari sebelumnya 42,3% pada Desember 2017. Pemerintah berupaya terus meningkatkan jumlah ini hingga penyaluran KUR di sektor produksi mencapai 70% dari total penyaluran KUR.
Kinerja penyaluran KUR tersebut, menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Hermin Esti Setyowati, terjadi sejak suku bunga KUR diturunkan menjadi satu digit. Pada tahun 2015-2016, suku bunga KUR yang ditetapkan sebesar 12%. Lalu, suku bunga KUR ini diturunkan ke level satu digit sebesar 9% pada 2017 dan turun lagi menjadi 7% sejak awal tahun ini.
"Upaya pemerintah untuk mempercepat penyaluran KUR melalui bunga satu digit cukup berhasil," ujar Hermin, Kamis (13/12).
Perubahan dari sisi regulasi dan skema KUR ini bertujuan untuk mempermudah akses pembiayaan bagi sektor-sektor produksi, salah satunya sektor pertanian. Namun, dalam pengembangannya ke depan, KUR ini juga diperluas ke beberapa sektor produksi lain, seperti peremajaan sawit, karet, nelayan, dan kerajinan tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News