Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badai kemarau panjang atau El-Nino di prediksi akan terjadi di Indonesia pada tahun ini. Untuk itu, pemerintah pun mempersiapkan sejumlah komoditas siap untuk menghadapi El-Nino.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan, bahwa stok beras tercukupi untuk menghadapi badai El-Nino. Ia katakan saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare (ha) lahan padi yang siap panen pada bulan Agustus mendatang.
"Dilihat dari neraca yang ada, bulan Agustus ini kita masih punya lahan (padi) kurang lebih 800.000 ha yang siap panen. Oleh karena itu kondisi ketersediaan pangan kita secara nasional cukup aman," kata Mentan dalam keterangannya, Rabu (19/7).
Namun demikian, Syahrul Yasin Limpo berharap para petani tetap berproduksi dan langsung melakukan penanaman setelah panen raya usai digelar.
Baca Juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem El Nino, Ini Stretagi Kementan
Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ancaman El Nino adalah ancaman serius yang harus disikapi secara sigap baik oleh pemerintah daerah, pusat maupun petani di seluruh Indonesia. Salah satunya menyiapkan pompa-pompa air, benih unggul dan alat mesin pertanian lain yang dapat menjaga sisi produksi.
"Kita tidak boleh terlalu percaya diri karena ancaman El Nino atau kekeringan itu terjadi secara global. Maka itu harus di warning karena berdasarkan data cuaca ekstrim ini akan terjadi pada puncaknya di bulan Agustus dan September mendatang," katanya.
Untuk itu, pihaknya juga meminta agar daerah mampu mengimplementasikan program tanam 1.000 ha untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional. Untuk modal, Syahrul Yasin Limpo menyarankan agar segera mengambil Kredit Usaha Rakyat sebagai basis utama permodalan usaha.
"Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 ha di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News