kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gencar bangun infrastruktur, pemerintah gandeng BMKG


Jumat, 26 Januari 2018 / 18:08 WIB
Gencar bangun infrastruktur, pemerintah gandeng BMKG
ILUSTRASI. Tanah longsor PACITAN


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengklaim pembangunan infrastruktur membutuhkan perencanaan mitigasi bencana. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan menggandeng Badan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi faktor keamanan bencana.

Basuki Hadimulyono Menteri PUPR bilang, sejak perencanaan, pembangunan dan operasional butuh dukungan prediksi mitigasi bencana. Maklum saja, efektivitas pembangunan infrastruktur tergantung juga pada cuaca.

"Ini agar Kementerian PUPR memiliki antisipasi dan respons terhadap risiko dengan pembuatan infrastruktur," jelas Basuki, Jumat (26/1).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, informasi terkait hal antisipatif mestinya didukung dengan peralatan yang canggih dan perlu dorongan dari DPR RI untuk menambah anggaran peralatan BMKG. Pasalnya, informasi cuaca dan bencana haruslah diberikan sejak awal supaya bisa memberikan dikelola dan diminimalisir.

"Peralatan harus dikembangkan lebih canggih. Agar kita bisa mitigasi, melaksanakan fungsi bandara dan pelabuhan lebih maksimal dan antisipatif," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×