Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan bahwa program restrukturisasi perusahaan BUMN Karya memakan waktu paling tidak 2 tahun sampai 3 tahun. Namun ada beberapa opsi yang ditawarkan selain restrukturisasi.
Adapun perusahaan BUMN Karya di bidang konstruksi di antaranya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
“Jangan ada kesan seakan-akan kita tidak bertanggung jawab, kita sangat bertanggung jawab walau hal-hal terjadi ini tidak mengikuti good corporate governance (GCG),” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (19/12).
Erick mengungkapkan, terdapat tiga opsi yang diberikan untuk bersih-bersih BUMN Karya tersebut. Pertama, investasi pada BUMN Karya perlu adanya perbaikan. Kedua, ada juga Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pendanaan dari perbankan sehingga nantinya pembayaran langsung ditujukan kepada holding perusahaan.
Baca Juga: Kerugian Waskita Karya (WSKT) Membengkak, Restrukturisasi Belum Berdampak ke Kinerja
“Posisi kita sebagai benteng ekonomi nasional ngapain menyulitkan UMKM yang kecil-kecil, makanya kemarin saya bilang kita panggil juga direksi yang lama biar tanggung jawab,” ungkapnya.
Ketiga, lanjut Erick, opsi restrukturisasi dengan mendivestasikan aset kepada Indonesia Investment Authority (INA) dan melakukan negosiasi dengan perbankan. Menurut dia, 90% negosiasi di perbankan sudah berhasil tetapi untuk sukuk dan lain-lainnya belum tercapai.
“Saya sudah berulang kali bicara restrukturisasi BUMN Karya perlu waktu 2-3 tahun dengan opsi masing-masing berbeda,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News