kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonomi melambat, ini detil komponen yang lesu


Rabu, 05 Agustus 2015 / 12:47 WIB
Ekonomi melambat, ini detil komponen yang lesu


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kian melambat. Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 tumbuh 4,67% dibanding periode yang sama tahun lalu, turun dibanding kuartal I yang melaju 4,72% year on year.

Berikut ini detil pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 yang mengalami pelambatan dibandingkan pencapaian di kuartal II-2014 terhadap setahun sebelumnya. 

Pertama, pengeluaran konsumsi rumah tangga. Kepala BPS Suryamin mengatakan konsumsi rumah tangga kuartal II tumbuh 4,97% year on year. Namun, pada kuartal II-2014, pencapaiannya lebih tinggi, yaitu 5,14% dibanding kuartal II-2013. 

Melihat lebih jauh pengeluaran rumah tangga, komponen pengeluaran rumah tangga makanan dan minuman pada triwulan II tumbuh 5,17%, meningkat dari tahun lalu 4,07%. "Ini karena sebagian waktu puasa masuk di triwulan II," ujarnya, Rabu (5/8).

Komponen lainnya untuk pengeluaran rumah tangga seperti konsumsi pakaian, alas kaki, jasa dan perawatan hanya tumbuh 3,25% atau melambat dari periode tahun lalu yang tumbuh 5,86%.

Kedua, pengeluaran konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT). Pengeluaran LNPRT pada triwulan II 2015 anjlok alias turun ke 7,91%. Hal ini dikarenakan pada tahun ini tidak ada kampanye seperti yang terjadi di tahun lalu.

Ketiga, pengeluaran konsumsi pemerintah. Secara tahunan triwulan II-2015 dibanding triwulan II-2014 tumbuh 2,28%. Menurut Suryamin, pada tahun lalu konsumsi pemerintah mengalami penurunan 1,5%.

Ini berarti adanya perbaikan penyerapan anggaran belanja pemerintah. Keempat, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. PMTB tumbuh 3,55%, melambat dibanding triwulan II 2014 yang secara tahunan tumbuh 3,71%.

Kelima, ekspor. Ekspor turun 0,13%. "Ini akibat penurunan ekspor barang dan jasa," terang Suryamin. Keenam, impor. Laju impor terkontraksi turun 6,85%. Sama seperti ekspor, penurunan impor terjadi pada kelompok barang dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×