kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.250   28,00   0,17%
  • IDX 6.912   15,00   0,22%
  • KOMPAS100 1.006   4,81   0,48%
  • LQ45 772   1,38   0,18%
  • ISSI 226   1,92   0,86%
  • IDX30 399   1,45   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   1,06   0,23%
  • IDX80 113   0,56   0,50%
  • IDXV30 114   1,20   1,06%
  • IDXQ30 129   0,30   0,23%

Ekonomi melambat, ini detil komponen yang lesu


Rabu, 05 Agustus 2015 / 12:47 WIB
Ekonomi melambat, ini detil komponen yang lesu


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kian melambat. Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 tumbuh 4,67% dibanding periode yang sama tahun lalu, turun dibanding kuartal I yang melaju 4,72% year on year.

Berikut ini detil pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 yang mengalami pelambatan dibandingkan pencapaian di kuartal II-2014 terhadap setahun sebelumnya. 

Pertama, pengeluaran konsumsi rumah tangga. Kepala BPS Suryamin mengatakan konsumsi rumah tangga kuartal II tumbuh 4,97% year on year. Namun, pada kuartal II-2014, pencapaiannya lebih tinggi, yaitu 5,14% dibanding kuartal II-2013. 

Melihat lebih jauh pengeluaran rumah tangga, komponen pengeluaran rumah tangga makanan dan minuman pada triwulan II tumbuh 5,17%, meningkat dari tahun lalu 4,07%. "Ini karena sebagian waktu puasa masuk di triwulan II," ujarnya, Rabu (5/8).

Komponen lainnya untuk pengeluaran rumah tangga seperti konsumsi pakaian, alas kaki, jasa dan perawatan hanya tumbuh 3,25% atau melambat dari periode tahun lalu yang tumbuh 5,86%.

Kedua, pengeluaran konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT). Pengeluaran LNPRT pada triwulan II 2015 anjlok alias turun ke 7,91%. Hal ini dikarenakan pada tahun ini tidak ada kampanye seperti yang terjadi di tahun lalu.

Ketiga, pengeluaran konsumsi pemerintah. Secara tahunan triwulan II-2015 dibanding triwulan II-2014 tumbuh 2,28%. Menurut Suryamin, pada tahun lalu konsumsi pemerintah mengalami penurunan 1,5%.

Ini berarti adanya perbaikan penyerapan anggaran belanja pemerintah. Keempat, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. PMTB tumbuh 3,55%, melambat dibanding triwulan II 2014 yang secara tahunan tumbuh 3,71%.

Kelima, ekspor. Ekspor turun 0,13%. "Ini akibat penurunan ekspor barang dan jasa," terang Suryamin. Keenam, impor. Laju impor terkontraksi turun 6,85%. Sama seperti ekspor, penurunan impor terjadi pada kelompok barang dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×