kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Ekonomi melambat, ini detil komponen yang lesu


Rabu, 05 Agustus 2015 / 12:47 WIB
Ekonomi melambat, ini detil komponen yang lesu


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kian melambat. Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 tumbuh 4,67% dibanding periode yang sama tahun lalu, turun dibanding kuartal I yang melaju 4,72% year on year.

Berikut ini detil pertumbuhan ekonomi triwulan II-2015 yang mengalami pelambatan dibandingkan pencapaian di kuartal II-2014 terhadap setahun sebelumnya. 

Pertama, pengeluaran konsumsi rumah tangga. Kepala BPS Suryamin mengatakan konsumsi rumah tangga kuartal II tumbuh 4,97% year on year. Namun, pada kuartal II-2014, pencapaiannya lebih tinggi, yaitu 5,14% dibanding kuartal II-2013. 

Melihat lebih jauh pengeluaran rumah tangga, komponen pengeluaran rumah tangga makanan dan minuman pada triwulan II tumbuh 5,17%, meningkat dari tahun lalu 4,07%. "Ini karena sebagian waktu puasa masuk di triwulan II," ujarnya, Rabu (5/8).

Komponen lainnya untuk pengeluaran rumah tangga seperti konsumsi pakaian, alas kaki, jasa dan perawatan hanya tumbuh 3,25% atau melambat dari periode tahun lalu yang tumbuh 5,86%.

Kedua, pengeluaran konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT). Pengeluaran LNPRT pada triwulan II 2015 anjlok alias turun ke 7,91%. Hal ini dikarenakan pada tahun ini tidak ada kampanye seperti yang terjadi di tahun lalu.

Ketiga, pengeluaran konsumsi pemerintah. Secara tahunan triwulan II-2015 dibanding triwulan II-2014 tumbuh 2,28%. Menurut Suryamin, pada tahun lalu konsumsi pemerintah mengalami penurunan 1,5%.

Ini berarti adanya perbaikan penyerapan anggaran belanja pemerintah. Keempat, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. PMTB tumbuh 3,55%, melambat dibanding triwulan II 2014 yang secara tahunan tumbuh 3,71%.

Kelima, ekspor. Ekspor turun 0,13%. "Ini akibat penurunan ekspor barang dan jasa," terang Suryamin. Keenam, impor. Laju impor terkontraksi turun 6,85%. Sama seperti ekspor, penurunan impor terjadi pada kelompok barang dan jasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×